Pesawat militer Tunisia bertolak dari bandara Qartaj Internasional Tunisia, tadi malam menuju Mesir kemudian ke Gaza, membawa bantuan medis dan pangan untuk warga Gaza.


Hamas menuding penjajah zionis bertanggungjawab penuh atas kejahatan terhadap anak-anak di Gaza. Hamas menegaskan akan memburu para penjahat perang dengan segenap cara, sebagai bentuk qishas bagi anak-anak yang menjadi korban.

Hamas berupaya menempuh gugatan ke pengadilan pidana internasional agar menyeret para penjahat perang yang membantai anak-anak di Gaza.

Disebutkannya, anak-anak di Gaza menjadi target serangan zionis, secara keji. Ketika tak berhasil mematahkan serangan pejuang perlawanan di lapangan, penjajah zionis mengalihkan senjatanya men yerang anak-anak di Gaza, sehingga mereka gugur berjatuhan di antara korban meninggal dan korban luka.

Ditegaskan Hamas, kejahatan terhadap anak-anak di Gaza hampur terjadi setiap hari, di tengah sikap diam internasional dan sikap abai segenap lembaga HAM dan internasional yang mengusur slogan melindungi perdamaian, keamanan dan melindungi anak-anak.

Namun demikian, penjajah zionis tak akan mampu membunuh mimpi anak-anak untuk memiliki tanah air yang merdeka, hidup dalam keadaan aman, dan akan terus membuncah harapan kemerdekaan dari mata mereka, dari senyum mereka, karena mereka termasuk generasi yang akan memenangkan pertempuran dan para pahlawan kemerdekaan.
Anak-anak Palestina yang gugur akan terus menjadi bintang berkelip, dan menerangi langit Palestina, mereka tetap berada dalam benak dan jiwa keluarga, bangsa Palestina dan umat Islam(infopalestina)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pesawat militer Tunisia bertolak dari bandara Qartaj Internasional Tunisia, tadi malam menuju Mesir kemudian ke Gaza, membawa bantuan medis dan pangan untuk warga Gaza."

Post a Comment