Mengganti Bahan Masakan Beralkohol Menjadi Halal

 Ada beberapa menu masakan sea food yang biasa dipesan dirumah makan sea food, yaitu sop ikan, ikan bakar, tumis kangkung, baby kaylan, udang goreng tepung, cah taoge ikan asin, sotong goreng tepung, cap cay. Biasanya makanan yang proses masakannya dengan ditumis, tak lepas dari angciu yaitu bumbu masakan Cina yang artinya adalah arak merah.


Angciu bukanlah suatu bahan tambahan atau bumbu yang ditambahkan alkohol melainkan angciu sendiri adalah artinya arak merah dalam bahasa Cina. Jelas sekali kalau arak adalah jenis khamar yang kadar alkoholnya sangat tinggi.

Jadi seandainya ingin makan di sebuah restauran yang menghadirkan makanan tersebut, pastikan mereka tidak menggunakan arak tersebut. Biasanya ciri-ciri rumah makan yang menggunakan angciu adalah pada saat memasak akan timbul nyala api yang cukup besar.

Ada yang mengatakan bahwa bumbu yang hanya ditambahkan sedikit saja tidak mengharamkan makanan tersebut. Padahal jelas dalam Alquran tidak ada ayat yangg menyebutkan bahwa boleh ataupun halal mengkonsumsi alkohol sedikit misalnya 1 persen.

Penggunaan angciu ini biasanya hanya sekadar sebagai aroma agar makanan tersebut tercium kelezatannya. Oleh karenanya sudah banyak rumah makan dan koki-koki yang sadar akan kehalalan, segera menggantikan angciu dengan air jahe segar atau bisa juga kecap asin yang ditambah dengan perasan air jeruk nipis atau lemon.

Kalau untuk restauran jepang biasanya mereka menggunakan sejenis mirin atau sake (sejenis arak)untuk bumbu masakannya. Biasanya jarang restauran Jepang yang tidak melepaskan bumbu mirin ini.

Jadi restauran Jepang yang belum mendapatkan sertifikat halal biasanya kebanyakan memang masih menggunakan bumbu ini. Jika Masakan cina yang sudah banyak dihidangkan di rumah makan pinggir jalan/pujasera ataupun food court bisa diakali dengan bumbu-bumbu alami yang lain, untuk masakan Jepang agak sulit.

Karena masakannya pun jarang dikonsumsi khalayak ramai sebagaimana masakan sea food ala Cina dan kebanyakan di daerah-daerah yang mempunyai menu masakan yang berbeda-beda, masakan sea food ala Cina ini pun sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga penyajiannya pun juga berbeda-beda. (forumhalal.wordpress.com)

Beberapa alternatif pengganti bahan-bahan tambahan yang beralkohol :
Ang Ciu : Alternatifnya adalah campuran kecap asin dan perasan jeruk limau.
Mirin : Alternatifnya adalah jus anggur yang dicampur dengan perasan air jeruk lemon.
Red Wine : Alternatifnya adalah jus anggur, jus cranberry dan jus tomat.
Bourbon : Alternatifnya adalah ekstrak vanilla, jus cranberry atau jus anggur.
Brandy : Alternatifnya adalah sirup buah cerry atau selai cerry.
Muscat : Alternatifnya adalah jus anggur yang ditambah dengan air dan gula putih.
Vodka : Alternatifnya adalah sari buah apel atau jus anggur dicampur dengan perasan jeruk nipis.
White brandy : Alternatifnya adalah anggur, sari buah apel, kaldu sayuran maupun air biasa.
Apple Brandy : Alternatifnya adalah jus apel tanpa pemanis

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengganti Bahan Masakan Beralkohol Menjadi Halal"

Post a Comment