“Di sana terdapat bahaya sangat besar yang mengancam negara-negara bagian di Amerika Serikat, yaitu bahaya Yahudi. Saudara-saudara! Mereka selalu melenyapkan nilai-nilai moral dan merusak jaminan perdagangan di setiap bumi yang diduduki Yahudi. Mereka selalu memisahkan diri (eksklusif) dengan bangsa lain. Karena ulah mereka, maka kezaliman dan penindasan dalam bekerja yang menimpa masyarakat (bangsa-bangsa), terutama yang berkaitan dengan soal materi dan harta muncul di mana-mana, seperti apa yang terjadi sekarang di Portugal dan Spanyol.
Sejak lebih dari 1700 tahun, mereka (orang-orang Yahudi) meratapi nasibnya yang malang. Yang mereka maksudkan ialah keterusiran mereka dari negeri-negeri bapak moyang mereka. Namun, saudara-saudara, jika negara Palestina itu diberikan kepada mereka sekarang ini, maka mereka tak akan pernah tinggal diam untuk mencari langkah-langkah yang akan menyebabkan mereka tidak dapat kembali kepadanya. Mengapa? Karena mereka adalah parasit-parasit yang tidak bisa hidup sebagian mereka atas sebagian yang lain. Mereka mesti hidup di tengah-tengah umat Masehi (Nasrani) dan bangsa-bangsa lainnya yang tidak digolongkan kepada etnik mereka.
Jika mereka tidak disingkirkan dari Amerika Serikat (dengan teks undang-undangnya), maka pada perjalanan 100 tahun arus mereka akan terus menderas di Amerika Serikat sampai menguasai dan menghancurkan bangsa kita serta mengubah bentuk hukum yang telah kita pertahankan dengan pengorbanan darah dan kemerdekaan kita.
Barangkali apabila mereka dibiarkan hidup bebas di Amerika, tidak sampai 200 tahun nasib anak cucu kita akan menjadi buruh yang bekerja di ladang-ladang milik Yahudi dan terus menerus memberi makan bangsa Yahudi, sementara orang-orang Yahudi itu ongkang-ongkang kaki di lumbung-lumbung hartanya dengan penuh kegirangan.
Wahai saudara-saudara! Sesungguhnya saya peringatkan, jika kalian tidak menyingkirkan bangsa Yahudi sampai habis tak tersisa, maka niscaya anak cucumu akan mengutukmu di kuburmu. Sesungguhnya Yahudi tidak akan pernah menghormati nilai-nilai luhur kita, kendati pun mereka hidup di tengah-tengah kita sampai 10 generasi. Karena “seekor serigala” tidak akan pernah dapat mengganti kulitnya yang belang.
Sesungguhnya Yahudi itu berbahaya bagi negeri ini. Jika mereka diperbolehkan masuk, mereka akan menguasai lembaga-lembaga dan perusahaan-perusahaan kita. Karena itu, mereka harus disingkirkan dengan teks undang-undang."
Sumber : Quthub, Muhammad. 1996. Tafsir Islam Atas Realitas. Jakarta: Yayasan SIDIK. Hlm. 167-168.
Zionis yahudi ingin mnguasai dunia,,,mereka punya kepercayaan sendiri sehingga mnghalakan segala cara,,,tak hanya islam yg di pecah belah tpi semua agama di dunia dimasukin ajarannya,,,,mnjajah secara halus,,peradapan dunia akan di rubah oleh zionis yahudi dan da'jalpun segera lahir bila islam tidak bersatu.
ReplyDeleteklu memang amerika tidak menyukai mereka orang-orang yahudi kenapa mereka tidak bantu pelestina untuk melawan israel rata-rata mereka yahudi....
ReplyDeleteitukan amerika dulu kalo sekarang zaman mr.obama yang memang anak buah yahudi makanya selalu mendukung israel,,,
DeleteItulah takdir Allah, yg sudah dinubuatkan Nya & oleh orang2 pilihan Nya. Walaupun US sadar dari dulu bahwa Yahudi akan membawa kehancuran negeri tsb, ttp krn "kelicikan yahudi dalam melobi" serta "kekuatan uang yahudi berbicara" juga memang sudah Suratan Allah SWT, jadilah US tinggal tunggu bangkrutnya.
DeleteHutang US pada IMF, Bank Dunia, dll sdh mencapai 1.000 "Trilyun" Dollar (bukan "milyar" lagi).