Massa terlihat tumpah ruah menutupi seluruh badan jalan di sepanjang jalan depan Kedubes AS. Mereka datang dari lima wilayah di DKI Jakarta. Mereka datang berduyun sejak pukul 12.00 WIB siang.
Aksi ini berlangsung secara damai meski emosianal begitu memuncak diperlihatkan para peserta aksi atas penghinaan kepada Nabi Muhammad.
Aksi dijaga ketat ratusan polisi dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat. Sebuah Water Cannon disiagakan tepat di depan gerbang kedutaan. Pagar kawat juga dipasang sepanjang 100 meter.
"Musuh kita bukan polisi, tapi para pelaku penghinaan terhadap Rasulullah," teriak koordinator Aksi, Agus.
Para peserta aksi juga meneriakan protes terhadap Youtube dan google yang tidak mau menghentikan film “Innocence of Muslims” yang berisikan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
"Indonesia Merdeka, Amerika Teroris, Google Segel, Youtube Tutup," teriak demonstran.
Para peserta aksi membawa berbagai atribut berupa bendera, spanduk, banner dan ikat kepala yang bertuliskan: "Boycott You Tube", "Blasphemy is not freedom of expression", "Indonesia cinta damai anti penistaan", "Sam Bacile go to jail", "go to hell", "Say no to Amerika, Islam is not the enemy". Para peserta juga menyenandungkan salawat nabi "Ya Nabi salam alaika, ya Rosul salam alaika".
Beberapa tokoh ikut serta dalam aksi damai ini seperti Hidayat Nur Wahid (Ketua FPKS DPR RI), Slamet Nurdin (Ketua DPW PKS Jakarta), Anshory Siregar (Anggota FPKS DPR RI), Slamet Effendy Yusuf (Ketua PBNU), Sabam Sirait (Tokoh Non-Muslim), Edy Kusumah (Tokoh Tionghoa), Ustadzah Widyaningsih (tokoh perempuan), dan beberapa tokoh lain.
0 Response to "100 Ribu Massa PKS Teriak 'Amerika Teroris' di Depan Kedubes AS"
Post a Comment