Apakah bumi masih segar sehingga hatimu enggan meyakini bahwa Dajjal lekas keluar??
Apakah lantaran lautan masih tenang gelombang sehingga engkau menyangka daratan tak ‘kan tenggelam??
Apakah lantaran gunung tak banyak yang meledak sehingga engkau menyangka udara masih tak sengak??
Apakah kalau Tuhan menurunkan hidangan dari langit lalu kau percaya bahwa kembali kepadaNya segalanya segera??
Atau apakah jika Nabi-Nya yang mulia dibangkitkan untuk megabarkan lalu kau beriman bahwa berita ini benar??
Apakah mungkin sesuatu yang bukan kepastian dapat terjadi??
Dan apakah kau menyangka berita ini tidak pasti,,
Sementara hatimu bolak-balik merisaukan duniawi??
Kalau pun belum waktunya apakah kau lalai begitu saja??
Lalu apa gerangan yang mesti datang untuk mengingatkan,,
Kalau bukan Pilihan yang di-Nubuatkan??
Maka dikabarkan kepadamu sekalian..
Bahwa alam telah hampir di final!!
Walau dalam hitungan itu adalah rahasia yang kekal..
Namun telah tiba zahirnya dengan datangnya sang Imam..
Apakah kau menyangka dia hanya memimpin perang??
Tidak demikian, sungguh bukan demikian..
Al-Mahdi adalah Nadi bumi..
Denyutnya adalah wahyu Ilahi..
Dan al-Qur’an dihembuskannya dengan makna yang sebenarnya..
Maka apakah mungkin ada kekhilafan??
lantas mengapa kau menyangka ini bualan??
Padahal tiada satu pun makna yang bercampur bisikan syetan..
Aku heran sungguh heran!!
Mengapa manusia kebanyakan ingkar..
Padahal jagat-raya dan luasnya adalah ciptaan..
Maka sudah pasti akan dimusnahkan..
Dan sebelum itu, terdapat tanda-tanda..
Teriakan dari langit menggemparkan angkasa..
Komet jatuh di gurun Arabia..
Planet api datang ke dunia:
Menurunkan api panas neraka..
Maka muncullah Dajjal sang pendusta..
Mengaku diri yang membangkitkan di kebangkitan pertama..
Mengaku diri Tuhan yang menciptakan alam semesta..
Mungkinkah kau tak tergoda,,
Sementara kau mengingkari yang membawa berita??
Dan tiada kuasaku walau sedikit pun..
Memasukkan iman ke dalam relung..
Dan sungguh benar firman Tuhan..
Berita ini memang dipertengkarkan..
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ [٧٨:١]
Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ [٧٨:٢]
Tentang berita yang besar,
الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ [٧٨:٣]
yang mereka perselisihkan tentang ini.
كَلَّا سَيَعْلَمُونَ [٧٨:٤]
Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui,
ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُونَ [٧٨:٥]
kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا [٧٨:٦]
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا [٧٨:٧]
dan gunung-gunung sebagai pasak?,
وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا [٧٨:٨]
dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا [٧٨:٩]
dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا [٧٨:١٠]
dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,
وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا [٧٨:١١]
dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا [٧٨:١٢]
dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,
وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا [٧٨:١٣]
dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا [٧٨:١٤]
dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا [٧٨:١٥]
supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا [٧٨:١٦]
dan kebun-kebun yang lebat?
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا [٧٨:١٧]
Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا [٧٨:١٨]
yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا [٧٨:١٩]
dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا [٧٨:٢٠]
dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا [٧٨:٢١]
Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai,
لِلطَّاغِينَ مَآبًا [٧٨:٢٢]
lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
لَابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا [٧٨:٢٣]
mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا [٧٨:٢٤]
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا [٧٨:٢٥]
selain air yang mendidih dan nanah,
جَزَاءً وِفَاقًا [٧٨:٢٦]
sebagai pambalasan yang setimpal.
إِنَّهُمْ كَانُوا لَا يَرْجُونَ حِسَابًا [٧٨:٢٧]
Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا كِذَّابًا [٧٨:٢٨]
dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya.
وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا [٧٨:٢٩]
Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab.
فَذُوقُوا فَلَنْ نَزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا [٧٨:٣٠]
Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا [٧٨:٣١]
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا [٧٨:٣٢]
(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا [٧٨:٣٣]
dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
وَكَأْسًا دِهَاقًا [٧٨:٣٤]
dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّابًا [٧٨:٣٥]
Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
جَزَاءً مِنْ رَبِّكَ عَطَاءً حِسَابًا [٧٨:٣٦]
Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمَٰنِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِنْهُ خِطَابًا [٧٨:٣٧]
Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia.
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا ۖ لَا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَٰنُ وَقَالَ صَوَابًا [٧٨:٣٨]
Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ ۖ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ مَآبًا [٧٨:٣٩]
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا [٧٨:٤٠]
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah".
0 Response to "Aku heran sungguh heran!!"
Post a Comment