Menghadapi fenomina tersebut, kelompok inisiatif kebebasan pertahanan (FDI) mengajukan aplikasi kampanye “Stop Islamisasi Amerika” ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (AS), baru-baru ini.
Menurut kelompok liberal itu, tujuan dari kampanye mereka adalah untuk mencegah syariah berdasarkan tirani dan terorisme Islam.
Kantor Paten menolak aplikasi tersebut, Selasa (9/4). Kantor yang terletak di Virginia, memandang kelompok FDI yang dipimpin oleh pengkampanye anti-Islam AS, Pamela Geller yang mengampanyekan ‘Stop Islamisasi Amerika’ adalah kampanye yang tidak masuk akal secara harfiah.
“(Kata) ‘Islamisasi’ berarti masuk Islam atau untuk membuat menjadi Islam,” kata kantor itu dalam sebuah pernyataan dikutip republika dari Al Arabiya, Rabu (10/4). Pernyataan kantor tersebut juga membantah tujuan FDI untuk menghentikan dugaan proses Islamisasi di AS.
“(Kata) ‘Stop’ akan diartikan tindakan yang harus diambil untuk menghentikan, mengakhiri, atau mengubah orang di Amerika yang sesuai dengan Islam. Karena itu (cap) merek dagang itu akan meremehkan Muslim dan menghubungkan mereka dengan terorisme,” tambah pernyataan resmi itu.
Meski ditolak, FDI kuekueh melanjutkan rencananya. Kuasa hukum Geller dari Pusat hukum kebebasan AS dilaporkan langsung mengajukan banding di Pengadilan Banding AS usai penolakan aplikasi kampanye tersebut.[UGT]
nah ribut tuh antek2 zionis
ReplyDeleteMantap gan
ReplyDelete