Demikian hati ini selalu bertanya sejak pertama kali ku menetap di Saudi.
Ternyata, di sana ada cerita. Cerita yang membuatku terharu dan menambah kekagumanku pada beliau, hafizhahullaah.
Cerita ini dilansir oleh redaksi majalah “Nun”, ketika tim redaksi melakukan kunjungan ke kantor tempat beliau bekerja, Markaz Manaar -l Huda, di Dammaam. Di antara pertanyaan yang disampaikan kepada beliau dalam kunjungan tersebut adalah:
Penanya: “Sejauh apa kebenaran berita yang mengatakan bahwa Anda ditawari untuk menjadi imam di Al-Haram Al-Makky (Al-Masjid Al-Haraam) oleh Al-Amiir ‘Abdul Majiid rahimahullaah? Apa sebab Anda menolak tawaran tersebut?”
Syaikh: “Ya, saya pernah ditawari untuk menjadi imam Al-Haram Al-Makky beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi saya menolaknya dalam rangka memenuhi keridhaan kedua orang tua saya yang menginginkan saya agar tetap tinggal bersama mereka. Saya tidak pernah menyesal telah menolak tawaran tersebut.” (sumber: Majalah “Nun”, no. 46)
Yaa lahuu min qaraar, maa asyja’ah
wa yaa lahuu min jawaab, maa ajmalah
Ya Allah jadikanlah kami anak-anak yang berbakti kepada kedua orangtua kami, dan anugerahkanlah kepada kami anak-anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya.
*dari Abu Yazid Nurdin
0 Response to "INILAH ALASAN KENAPA SYAIKH SA’AD AL GHAAMIDY MENOLAK MENJADI IMAM DI MASJIDIL HARAM"
Post a Comment