Hanya dalam jangka waktu tujuh tahun, 144 km3 air di kedua sungai tersebut telah hilang. Sumber air bersih di daerah tersebut hanya sekitar setengah dari rata-rata perhitungan standar. http://www.aljazeera.com/video/middleeast/2013/02/201321716349824515.html
Potensi Konflik
Kekurangan air di daerah ini memiliki potensi terjadinya konflik, seperti dikatakan Butros Ghali. Lembah sungai Yordania telah menjadi daerah rawan konflik antara Israel dan tetangga-tetangganya.
Libanon dan Israel memanas di tahun 2002 atas pembangunan jalur pipa Libanon di aliran sungai Wazzani. Air sungai tersebut pertama-tama mengalir ke sungai Hasbani kemudian ke sungai Jordan di Israel.
Israel mengatakan suplai air mereka terancam, sementara Libanon mengklaim kebebasan atas sumber air mereka sendiri. Mantan PM Israel, Ariel Sharon, memperingatkan bahwa jalur pipa tersebut bisa menjadi penyebab perang.
Terlepas dari upaya AS untuk mempengaruhi Libanon, proyek terus berjalan, dengan peringatan dari milisi Libanon – Hizbullah ke Israel, untuk tidak menyerang jalur pipa tersebut.
Ancaman aksi militer tersebut bukanlah yang pertama. Di tahun 1964, Israel membombardir Suriah setelah mereka mengalihkan air dari Sungai Banias, yang mengalir ke sungai Jordan milik Israel yang merupakan sumber air minum utama mereka.
Konflik yang sedang melanda Suriah sekarang ini semakin memperburuk suplai air bersih dan menyebabkan anak-anak rawan terkena penyakit, seperti diberitakan UNICEF.(eramuslim)
0 Response to "Tanda Akhir Zaman : Musnahnya Air Sungai Eufrat dan Meningkatnya Pengeboran Sumur Sebabkan Kekurangan Drastis Air Bersih"
Post a Comment