Iklan Bodrex, Legalisasi Agama Nazi Hitler

Agama Nazi atau Nazi Religion mungkin belum banyak yang mendengar atau mengetahui, banyak orang hanya mengetahui Nazi hanya sebatas ideologi yang dibawa oleh Hitler dan salah satu tangan kanannya Heinrich Himmler.

Jika Hitler lebih banyak kepada masalah politik, berbeda dengan tangan kananya Heinrich Himmler yang lebih kepada masalah ideologi atau keyakinan menyangkut Nazi itu sendiri.

Diantara keyakinan Heinrich Himmler adalah, bahwa bangsa Aria merupakan bangsa Jerman yang diyakini sebagai orang-orang raksasa yang menguasai seluruh dunia. Mereka menyembah Matahari dan meyakini bahwa kegelapan telah sirna setelah cahaya matahari itu menyinari mereka. Hinrich Himmler sendiri adalah awal mulanya merupakan seorang penganut Nasrani yang taat, bahkan ayahnya sendiri adalah salah satu pemuka agama di daerahnya (Munich).

Tetapi sayangnya Heinrich Himmler menjadi kecewa dengan Nasrani lantaran ia tidak menemukan apa yang diyakini sebagai keyakinan itu sendiri. Bahkan ayahnya sendiri sebagai pemuka agama tidak mampu meyakinkan bahwa agama yang ia peluk saat itu (Nashrani) merupakan agama yang benar.

Sehingga Heinrich Himmler akhirnya keluar dari agamanya, lalu ia mencoba untuk meyakini bahwa bangsa Jerman mempunyai keyakinan sendiri jauh sebelum Kristus dilahirkan. Keyakinannya itu juga dilandasi dengan berbagai kepercayaan mitos-mitos ghaib, kekuatan ajaib, dan sebuah cawan suci yang diyakini mampu memberikan kekuatan untuk menguasai dunia. Hingga ia beberapa kali mengirim tim ekspedisi untuk mencari cawan suci yang ia yakini memiliki kekuatan besar tersebut, dia ia meyakini cawan suci itu adalah merupakan cawan yang juga untuk menampung darah Yesus Kristus ketika dalam penyaliban dan cawan itu sudah ada sejak ribuan tahun sebelum Yesus Kristus dilahirkan.

Yah, agama Nazi. Itulah yang akhirnya meyakini Heinrich Himmler bahwa hanya orang-orang Aria saja yang berhak untuk memimpin dunia, dan semua bangsa selain Aria adalah para budak. Keyakinan inilah yang membuat Nazi menjadi bersemangat untuk memerangi seluruh bangsa. Agama Nazi juga meyakini tentang kemurnian bangsa, sehingga mereka melarang seorang Aria menikah dengan non Aria. Hal ini juga sama dengan Bangsa Yahudi, yang mereka hanya mengakui bahwa orang Yahudi saja yang berhak memimpin dunia dan seluruh bangsa selain Yahudi adalah para budak. Bangsa Yahudi juga melarang orang Yahudi menikah dengan non Yahudi, mereka juga meyakini tentang kemurnian bangsa Yahudi dan tidak boleh ternodai dengan pencampuran dari bangsa lain.

Walaupun Nazi tidak meyakini agama selain Agama Nazi dan mencoba untuk membersihkan berbagai etnis dan agama, tetapi mereka sangat membenci Yahudi. Karena Nazi menganggap Bangsa Yahudi mencoba untuk merebut kekuasaan dari Bangsa Aria dengan cara yang sama juga dilakukan Nazi.

Sepenggal sejarah Nazi, dari Heinrich Himmler ini bisa menjadi sedikit pengetahuan bahwa Nazi dan Yahudi merupakan bangsa yang paling getol untuk melakukan penguasaan diberbagai negara jika mereka sudah merasa kuat.

Mestinya sebagai bangsa yang cinta kedamaian (Indonesia), jangan sampai idiom-idiom peperangan itu malah digaungkan. Bahkan malah dibuat Iklan, sebagaimana Iklan obat sakit Kepala Bodrex yang membuat idiom Hitler (mengangkat Tangan kanan lurus). Ini adalah idiom penghormatan wajib bagi seorang Nazi.

Iklan Bodrex sama artinya memberikan kampanye bahwa Nazi itu adalah “Obat Sakit Kepala”. Jadi ibaratnya Nazi merupakan salah satu solusi dalam mengatasi penyakit dari berbagai bangsa, hal ini tentu sangat sensitif sekali bagi kita sebagai seorang yang mencintai kedamaian.

Hitler itu sebagai icon peperangan dunia, dan ialah menjadi orang yang dianggap pengacau dunia. Dibeberapa tempat, icon-icon Hitler menjadi sangat sensitif karena itu termasuk penghinaan bangsa yang pernah diperangi Jerman pada masa Hitler. Menghormat dengan tangan kanan lurus kedepan adalah cara “ibadah” para penganut Nazi. Itu adalah simbol penyembahan Nazi kepada Matahari.

Menjadi sangat disayangkan sekali jika ada orang Indonesia ikut-ikutan cara yang dilakukan oleh Nazi. Apalagi diangkat sebagai Iklan sebuah obat. Hal ini bisa membuat orang berpandangan lain mengenai iklan tersebut, bukan malah menjadi obat sakit  kepala, cara Nazi malah membuat pusing dunia.

Mestinya para penyelenggara iklan, atau Production House (PH) sebuah studio dalam membuat iklan mengerti hal-hal sensitif seperti ini. Apalagi perusahaan yang akan mengiklankan produknya mampu melihat kedepan dampak apa yang diiklankannya. Bisa jadi memang iklan Bodrex Nazi itu unik dan membuat orang tersenyum dengan kreatifitas tersebut. Tetapi bagi beberapa kalangan, bisa jadi iklan itu kampanye mengenai Nazi, kampanye iklan Nazi yang bisa membuat orang “sembuh” dari sakit kepala. Sebagaimana yang (red, penulis) bilang diatas, bukan malah membuat sakit kepala sembuh. Iklan bodrex Nazi malah bisa membuat lebih pusing lagi.

Oleh: Abu Jaisy

http://suaranews.com/3484/iklan-bodrex-legalisasi-agama-nazi-hitler

Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Iklan Bodrex, Legalisasi Agama Nazi Hitler"

  1. menurut saya ini cuman kebetulan aja,hanya untuk komersil

    ReplyDelete
  2. Saya kurang setuju dengan pendapat anda mengenai menghormat dengan tangan kanan lurus ke depan (Heil Hitler). Cara hormat seperti itu umum dilakukan partai NSDAP, tentara Wehrmacht dll untuk penghormatan terhadap Der Fuhrer Adolf Hitler, bukan bentuk penyembahan terhadap matahari. Dan ingat, Der Fuhrer punya kekaguman dan salut terhadap Islam. Keyakinan Heinrich Himmler sendiri memang sesat, diam-diam dia berseberangan pemikiran dengan Der Fuhrer. Terbukti di akhir Perang Dunia II, dia malah mengkhianati Der Fuhrer dan segenap rakyat Jerman.

    ReplyDelete
  3. Dan satu lagi, Nazi ada untuk memberantas Freemasonry dan Illuminati. Melalui intelijennya Der Fuhrer mengetahui pergerakan Freemasonry dan Illuminati di Indonesia. Karena Indonesia berada di Asia Tenggara, Der Fuhrer meminta Jepang selaku sekutunya untuk menginvasi Indonesia. Makanya ketika Jepang melarang berdirinya berbagai organisasi di Indonesia, bukan bentuk keegoisan Jepang sebagai penjajah yang selama ini kita dengar, melainkan bentuk pemberantasan terhadap para anggota Freemasonry dan Illuminati di Indonesia.

    ReplyDelete
  4. Betul itu jangan hanya menyalahkan sepenuhnya kepada jerman yang belum tentu kebenarannya terbukti , barang kali itu salah satu propaganda orang yahudi dan orang komunis untuk menjatuhkan nama nazi jerman di mata masyarakat umum yang tidak mengetahui apa - apa

    ReplyDelete