Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kasus penyebutan ormas yang menolak Lady Gaga sebagai munafik, Hidayat menjelaskan bukan dirinya yang mengatakan hal itu. Hidayat mengaku mendengarkan ucapan itu dari mulut Basuki T Purnama alias A Hok, cawagub pasangan Jokowi dari PDIP-Gerindra dalam sebuah acara kaum Katolik di Jakarta Pusat.
"Saya memang pernah mendengar pernyataan itu, tapi bukan dari saya. Dari pak A Hok, cawagubnya Jokowi, dalam forum dialog publik yang diselenggarakan oleh umat Katolik, Sabtu kemarin di Jakarta," jelas Hidayat seperti dilansir Suara Islam Online, Ahad (20/5/2012).
Setelah melakukan penelusuran, SI Online mendapatkan kebenaran seperti yang telah disampaikan Hidayat. Ternyata yang menulis berita fitnah itu, selain Indonesia Today juga Vivanews. (lihat: http://www.itoday.co.id/politik/7911-hidayat-nurwahid-tuding-ormas-penolak-konser-lady-gaga-munafik dan http://showbiz.vivanews.com/news/read/315003-kata-ahok-dan-hidayat-soal-konser-lady-gaga)
Berbeda dengan dua media online itu, sejumlah media lain seperti Tribunnews, Sindonews dan Inilah.com, menuliskan bahwa perkataan ormas munafik itu adalah ucapan A Hok.
Tribunnews dalam berita berjudul "Ahok: Pemerintah Berikan Contoh Salah" menulis:
Ahok pun mempertanyakan mengapa ormas-ormas yang sering bertindak kekerasan mengapa tidak mau memeriksa pejabat yang korup.
Makanya saya pertanyakan kepada ormas-ormas itu kenapa tidak mau periksa pjabat yang korup?
"Kenapa tidak potong kepala sekalian saja yang enggak bisa buktikan hartanya darimana? Kan munafik," tegas calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Joko Widodo dalam Pemilukada DKI Jakarta Juli mendatang.
(lihat: http://jakarta.tribunnews.com/2012/05/19/ahok-pemerintah-berikan-contoh-yang-salah)
Inilah.com juga menulis senada dengan berita berjudul "Ahok Tak Setuju Konser Lady Gaga Dilarang":
Mantan politikus Golkar ini menjelaskan, jika memang konser Lady Gaga bertentangan dengan agama masyarakat tidak akan menonton. Tetapi, pemerintah tidak harus berpegang kepada konstitusi bukan ayat suci.
"Kita tidak boleh taat pada ayat suci di hadapan pemerintah, kita taat pada ayat-ayat konstitusi, ayat suci itu untuk saya pribadi. Makanya saya pertanyakan pada ormas-ormas itu, kenapa tidak mau periksa pejabat yang korup, kenapa enggak berlakukan potong kepala saja sekalian kalau enggak bisa membuktikan harta kekayaannya dari mana. Itu munafik," tegasnya.
(lihat: http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1862729/ahok-tak-setuju-konser-lady-gaga-dilarang)
Sementara Sindonews menuliskan dalam berita berjudul "Metropolitan Ahok menantang Ormas penentang Lady Gaga" dengan kalimat:
Dirinya pun menantang sebuah ormas yang selalu menggembar gemborkan asas agama untuk mengurusi koruptor, bukan hanya mengurusi aurat dan sebagainya.
"Ayat suci untuk saya pribadi. Makanya saya pertanyakan pada ormas-ormas itu, kenapa tidak mau periksa pejabat yang korup? Kenapa tak berlakukan potong kepala aja sekalian kalau koruptor gak bisa membuktikan harta kekayaannya dari mana. Itu munafik," tegasnya.
(lihat: http://www.sindonews.com/read/2012/05/19/437/632037/ahok-menantang-ormas-penentang-lady-gaga)
Apakah Hidayat Nurwahid telah menggunakan hak jawabnya untuk membantah berita fitnah diatas dan bahkan melayangkan somasi?. Media Islam sudah menanyakannya kepada Hidayat, tetapi hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban darinya.
inilah gambaran wakil rakyat atau calon pemimpin Indonesia.............. ? apakah ada hal yang bermamfaat dari mereka jika mereka saling gibah saling ribut yg ujung2nya hanya untuk kepentingan pribadi atau golongannya saja bukan untuk rakyat tapi kepentingannya atas nama rakyat hahaha lucunya negeri ini?
ReplyDelete