Jika
Rosslyn Chapel yang berdiri di atas bukit dekat Edinburg, Skotlandia,
merupakan tempat peribadatan yang paling banyak menyimpan simbol okultisme kabbalah di seluruh dunia, yang mungkin hanya bisa disaingi oleh negara-kota Vatikan di Roma, maka Washington DC (Districk of Columbia)
merupakan sebuah kota yang paling banyak menyimpan simbol dan jejak
Kabbalah dibanding kota-kota lainnya di seluruh dunia, mengalahkan
Paris yang lebih tua dan menyandang sebutan City of the light. Inilah
ibukota dari The Great Lodge of the World yang kini dihuni tak kurang dari 570.898 jiwa dan tiap tahun selalu dibanjiri turis asing mau pun domestik.
Washington
DC merupakan ibukota Amerika Serikat. Karakter Washington sebagai
pusat pemerintahan dengan mudah bisa dilihat dari hadirnya
gedung-gedung pemerintah federal. Namun kehidupan kosmopolitan di kota
ini bernuansa lain, terjadi di tengah tengah kekayaan kebudayaan dan
warisan sejarah serta simbol berabad lampau. Berbagai gedung dan
monumen menghiasi ‘sekujur tubuhnya’, seperti Gedung Capitol, White
House, Jefferson Memorial, Perpustakaan Kongres, Arsip Nasional,
Mahkamah Agung, Museum Smithsonian, obelisk, dan Lincoln Memorial,
serta lainnya.
Kota ini dijadikan ibukota AS pada 1790. Peletakan batu pertama Gedung Capitol dilakukan pada tahun 1793, setelah memakan waktu tujuh tahun perdebatan seru di Kongres untuk menentukan sebaiknya dimana ‘The Federal Town’
berlokasi. Seorang arsitek Perancis yang juga seorang tentara yang
membantu Amerika dalam menghadapi kolonial Inggris bernama Pierre
Charles L’Enfant, diminta untuk membangun ibukota Amerika Serikat ini.
L’Enfant ingin menghadirkan Paris di daratan Amerika. Maka jadilah
Washington DC seperti sekarang ini, sebuah Paris untuk Amerika, dengan
ciri khas jalan-jalan raya yang saling berhubungan dengan
bundaran-bundaran luas.
Jika
Anda sempat berjalan-jalan di kota yang indah berhawa sejuk ini, maka
Anda akan menemukan bahwa pusat kota Washington DC dipengaruhi oleh
perencanaan kota di Eropa lain pada masanya yang berpusat di tengah
berbentuk segitiga, disimbolkan dengan tiga buah titik, yakni Gedung
Capitol, White House, dan Mall (Pusat Kota). Ini semua dituangkan dalam
inti perencanaan arsitektur kota oleh L’Enfant pada tahun 1791.
Tanggal Pembasmian Templar
Struktur
federal paling tua di kota ini adalah batu pertama yang ditanamkan di
pondasi White House pada tanggal 13 Oktober 1792. Sebuah tanggal yang
mengingatkan sejarah dunia pada hari pembasmian Knights of Templar
(Ksatria Kuil) di Perancis yang dilakukan oleh King Philip le Bell dan
Paus Clement V pada tanggal 13 Oktober 1307.Adakah tanggal peletakan
batu pertama di kota ini memang dimaksudkan sebagai memorial bagi hari
pembasmian Templar, di mana L’Enfant sendiri merupakan seorang
Freemason? Dugaan ini sangat masuk akal, mengingat jejak Kabbalah
lainnya sangat banyak bisa ditemui di seluruh pelosok Washington DC.
Setelah
penanaman batu pertama untuk pembangunan White House, setahun kemudian
dilakukan penanaman batu pertama untuk membangun Gedung Capitol. White
House, tempat kediaman Presiden AS, terletak di dataran yang lebih
rendah, menghadap Sungai Potomac, sedangkan Gedung Capitol terletak di
perbukitan bernama Jenkinss Hill. Keduanya dipisahkan Pennsylvania
Avenue, sebuah jalan raya, simbol pemisahan tugas dan wewenang antara
eksekutif (Kepresidenan) dengan legislatif (Kongres).
Dalam
peletakan batu pertama untuk Capitol inilah diketahui bahwa yang
diletakkan menjadi pondasi pertama bukanlah batu biasa, tapi batu
masonik. Sebuah lempengan batu biasa, yang dipahat simbol siku dan
jangka simbol Freemasonry dan telah melalui suatu ritual khusus yang
ditanam secara teratur mengelilingi Capitol.
Sebuah artikel berjudul “The
cornerstone [of the Capitol] was laid by President Washington in the
building’s southeast corner on September 18, 1793, with Masonic
ceremonies”, menyebutkan bahwa sebuah batu Masonik sengaja ditanam
di Washington DC di halaman depan Gedung Capitol dalam sebuah ritual
Masonik yang dihadiri oleh Senator AS berdarah Yahudi bernama Strom
Thurmond, seorang Mason derajat 33, yang diikuti oleh anggota Freemason
lainnya. Penanaman batu ini dimaksudkan sebagai penghargaan atas jerih
payah para Mason terdahulu yang telah membangun organisasi rahasia
tersebut 200 tahun yang lalu.
Hal
tersebut disadari para pemuka warga Washington DC hingga sejumlah
tokoh gereja setempat menyatakan keberatan terhadap banyaknya
simbol-simbol Masonik yang dibuat memenuhi kotanya tersebut. Para
pemuka gereja tersebut mendesak kepada Dewan Kota dan juga pemerintah
pusat agar merekonstruksi kembali ibukota negara ini, sesuai dengan
nilai-nilai kekristenan, bukan nilai-nilai Masonik yang sarat dengan
unsur okultisme, sihir, dan penyembahan terhadap Lucifer, Sang Pangeran
Kegelapan.
L’Enfant’s Plan |
Di
sekujur Washington DC bertebaran berbagai monumen, patung, dan gedung
bersejarah, yang banyak di antaranya merupakan simbol-simbol Masonik.
Ada tugu peringatan US Marine Corps War Memorial yang legendaris yang
menggambarkan pengibaran bendera Amerika yang dilakukan sejumlah marinir
AS di atas puncak bukit Suribachi di Iwo Jima-Jepang Perang Dunia II,
lalu Lincoln Memorial, Vietnam Veterans Memorial dan Vietnam Womens
Memorial, Franklin Delano Roosevelt Memorial, serta World War II
Memorial.
Arsitektur Masonik
Salah
satu cara yang paling mudah untuk melihat desain Kabbalistik dari
Washington DC adalah dengan penglihatan dari udara. Jika ada, hamparkan
peta kota Washington DC, atau buka Google Earth dan simak baik-baik
kota ini dari atas. Lihatlah betapa kota ini memiliki struktur unik di
mana jalan raya satu dengan jalan raya lainnya membujur di seantero
kota membentuk pola-pola yang khas dengan bundaran atau monumenmonumen
di titik simpulnya. Jika kita lihat secara seksama, kita akan menemukan
simbol jangka dan siku, pentagram, kepala Baphomet, kompas, Owl atau
burung hantu yang termasuk simbol Mason, bintang David, dan sebagainya.
Ini baru peta jalan Washington DC, belum desain gedunggedung atau
monument yang juga ada yang mirip dengan kerangka piramida, desain
Katedral Milan, konsep pohon kehidupan Kabbalah, dan sebagainya.
Atau
jika suatu waktu berkesempatan mengunjungi kota ini, berjalanlah
menyusuri jalan besar dari pusat keramaian Washington DC hingga sampai
di depan Gedung Capitol. Tataplah Gedung Capitol dari Mall (Pusat
Kota) dan bayangkan jika Gedung Capitol itu merupakan sebuah kepala
dari jangka, maka tangan satunya yang sebelah kiri akan menjulur ke
Pensylvinia Avenue dan tangan yang kanan menuju Maryland Avenue.
Sedangkan simbol siku yang sangat akrab dikenal sebagai simbol Freemason
akan kita temukan letaknya di St. Canal dan Lousiana Avenue. Kaki kiri
siku itu mengarah ke White House dan yang kanannya ke Jefferson
Memorial.
Tanda
lingkaran ada di sebuah jalan pendek di belakang bangunan membentuk
kepala dan kuping dari simbol setan yang dikenal sebagai Kambing Mendes (Baphomet).
Jika kita lihat di atas sekali dari Gedung Putih ada pentagram.
Puncaknya menghadap ke utara. Letaknya ada di antara jalur penghubung
Connecticut dan Vermont Avenue utara ke Dupont dan Logan Circles, dengan
Rhode Island dan Massachussets, ke Lingkaran Washington menuju Barat
dan Mt. Vernon Square di Timur.
Pentagram atau Bintang Bersudut Lima merupakan simbol Masonik
dan juga aliran sihir serta kebatinan kuno. Dengan titik yang
menghadap ke bawah (atau Selatan, ketika diletakkan di permukaan), ini
merupakan sebuah tanda khusus bagi Satanisme. Tanda ini juga bisa kita
lihat di The Satanic Bible, atau juga menjadi simbol dari Eastern Star Lodge (Lodge Bintang Timur), sebuah organisasi Mason perempuan.
Capitol Hill |
Angka-Angka Masonik
Kaum Kabbalah yang dalam sejarah melahirkan gerakan-gerakan atau kelompok kelompok rahasia seperti The Brotherhood of Snake, The John The Baptist Sect, Knights Templar, Freemasonry, Illuminaty, dan kemudian sekarang mengejawantah dalam kekuatan Zionisme, juga dikenal sebagai The Geometrian,
yang gemar mengutak-atik angka dan simbol. Mereka sangat yakin jika
angka dan simbol memiliki ruh dan kekuatan religiusnya masing-masing.
Selain
angka 13 yang disucikan (sebab itu kartu tarot, remi, dan sebagainya
berjumlah 13, memiliki arti The Extreme Rebellion), mereka juga
memiliki angka-angka kesukaan seperti 39 (The Triple 13, yakni 13 x 3 =
39), 11 (The Twin Pillars seperti halnya simbolisasi Menara Kembar
WTC), 36, 33 (The Triple 11, yakni 11 x 3 = 33), 8 (Menyimbolkan ‘The New Beginning’) dan sebagainya.
Nyaris
semua monument dan gedung bersejarah di kota ini dibangun berdasarkan
perhitungan Geometrian tersebut. Salah satu yang bisa dipaparkan di
sini adalah The Washington Monument yang berupa sebuah tugu obelisk
yang berdiri kokoh menjulang di depan White House. Setiap Presiden AS
saat dilantik dan disumpah menghadap ke obelisk yang didatangkan dari
Giza, Mesir. Obelisk termasuk simbol Kabbalah paling penting dan
disucikan karena dianggap merupakan simbol penyembahan terhadap Dewa
Ra, Dewa Matahari dalam mitologi Mesir Kuno.
Di
seluruh dunia, tugu obelisk besar dan asli dari zaman Mesir Kuno
sekarang ini tinggal tersisa tiga buah. Yang pertama berdiri megah di
tengah-tengah lapangan Katedral Saint Peter di Vatikan-Roma, dimana setiap
Paus baru saat dilantik dan bersumpah pasti menghadapnya (Peter
Tomkins: The Magic of Obelisks, Harper and Row, New York, 1982).
Obelisk
kedua pada tahun 1881 digondol ke Amerika dari Alexandria, Mesir, dan
kemudian ditempatkan di Central Park, New York, hingga sekarang. Dan
obelisk ketiga, juga dari Mesir, didirikan di Washington DC dan
dijadikan The Washington Monument untuk mengenang sosok George
Washington, Bapak Amerika Serikat yang juga tokoh Freemasonry. Dan
Monument Washington ini memiliki sejumlah angka yang sungguhsungguh
mencengangkan:
Monumen
tersebut tersusun dari 36.000 blok batu granit. Angka 36 merupakan
angka penting Kabbalah yang merupakan penjelmaan dari Triple 13.
Berat puncak monument persis 3.300 pounds (Triple 11)
Monumen
ini memuat 188 batu Masonik yang khusus disumbangkan secara pribadi
atau atas nama yayasan dan negara dari tokoh tokoh Mason seluruh dunia.
Selain itu, juga terdapat 35 buah batu Mason yang masing masing
merupakan sumbangan khusus dari 35 Masonik Lodge di seluruh dunia. Ke-35
batu Masonik ini tidak diletakkan di sembarang tempat, melainkan
khusus dikumpulkan di bagian monument yang berada di ketinggian 330
kaki.
Jumlah
total pengeluaran untuk mendirikan Monumen Washington ini dilaporkan
sebanyak US$1.300.000. Angka ini sekali lagi memperlihatkan sebuah angka
keramat Masonik: 13.
Monumen
ini dihiasi dengan 8 (The New beginning) jendela, yang jika
keseluruhannya dihitung maka akan didapat ukuran luas 39 kaki persegi
(Triple 13).
Selain
Monumen Washington tentu masih banyak monument, patung, dan
gedunggedung di kota ini yang sarat dengan simbol Kabbalah. Namun
paparan di atas setidaknya bisa mewakili betapa ibukota Amerika Serikat
memang didedikasikan bagi penyembahan Lucifer, Sang Pangeran Kegelapan,
yang dalam iman Kristiani sendiri dianggap sebagai penjelmaan Setan.
sumber darimana?
ReplyDelete