Pakai Bra Saat Tidur Sebabkan Kanker Payudara Ternyata Tak Benar

Kanker payudara merupakan penyakit yang disebkan oleh sel ganas (kanker) yang tumbuh pada jaringan payudara muncul pada saluran atau lobula di payudara. Sel – sel kanker ini dapat mneyebar di antara jaringan atau organ yang ada dan kebagian tubuh lainnya.

Kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan kedua terbesar bagi wanita saat ini. Faktor pemicu timbulnya kanker payudara ini belum diketahui secara pasti. Namun hal ini bisa ditelusuri dari sejarah keluarga yang mengidap kanker payudara, siklus menstruasi dini, atau kemungkinan faktor resiko lainnya.  Karena begitu sulit untuk dipastikan, masing-masing kita memiliki resiko terkena kanker payudara, khususnya saat kita berusia 40 tahun atau lebih. Walaupun faktor penyebabnya masih tidak diketahui, akan tetapi penyembuhan total sangat dimungkinkan dengan pendeteksian dini melalui pemeriksaan payudara secara regular.
Bra atau penyangga payudara pada wanita dipercaya bisa menjaga bentuk payudara tetap indah dan kencang, terutama bagi wanita yang sudah memiliki buah hati dan menyusui. Namun, penelitian mengungkap bahwa mengenakan bra terlalu lama dapat meningkatkan suhu di sekitar payudara yang bisa memicu timbulnya kanker payudara.
Rumor memakai bra saat tidur dapat menyebabkan kanker payudara muncul di tahun 1995 dalam buku berjudul Dressed to Kill. Dalam buku tersebut dituliskan juga bahwa pemakaian bra ketat sehari-hari akan membuat racun dalam tubuh terutama di sekitar payudara terjebak dan sulit keluar dari tubuh. Pernyataan itu tersebar luas dan membuat banyak wanita takut memakai bra, terutama saat tidur.
PENELITIAN terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Prevention, memperlihatkan tidak ada hubungan antara mengenakan bra dan meningkatnya risiko perempuan menderita kanker payudara setelah menopause.
“Ada beberapa kekhawatiran kanker payudara lebih umum terjadi di negara maju dibandingkan dengan negara-negara berkembang adalah perbedaan pola memakai bra,” ujar mahasiswa doktoral dari University of Washington’s School of Public Health, Lu Chen.
“Risiko ini mirip, tidak peduli berapa jam per hari perempuan mengenakan bra, apakah mereka mengenakan bra dengan underwire, atau pada usia berapa mereka pertama kali mulai memakai bra,” katanya.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, peneliti melibatkan 454 orang perempuan yang memiliki invasive ductal carcinoma (IDC) dan 590 orang perempuan dengan invasive lobular carcinoma (ILC). IDC dan ILC merupakan subtipe yang paling umum dari kanker payudara.
Semua partisipan ini telah memasuki masa menopause dan berusia 55 hingga 74 tahun.
Para peneliti lalu bertanya pada para partisipan mengenai pola pemakaian bra mereka.
Pertanyaan dari para peneliti juga termasuk soal kapan pertama kali partisipan mengenakan bra, ukuran mangkok bra, ukuran bra, lamanya pemakaian bra per hari dalam seminggu, dan sebagainya.
Dari percobaan ini mereka menemukan, tidak ada aspek yang berhubungan antara pemakaian bra dan peningkatan risiko IDC ataupun ILC.
“Temuan ini memberikan jaminan kepada perempuan kalau memakai bra tidak meningkatkan risiko untuk jenis histologis yang paling umum dari kanker payudara pasca-menopause,” kata para peneliti, seperti dilansir Indiana Express.*
Dari penjelasan di atas, Anda jangan takut memakai bra, bahkan saat tidur selama Anda merasa nyaman. Yang pasti, pilihlah bra yang sesuai dengan ukuran payudara Anda. Bra yang terlalu besar tak dapat menopang sempurna, sedangkan bra yang terlalu sempit akan membuat dada terasa sakit, punggung nyeri dan membuat Anda tak nyaman.

Sumber : hidayatullah.com 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pakai Bra Saat Tidur Sebabkan Kanker Payudara Ternyata Tak Benar"

Post a Comment