Membaca adalah sesuatu hal dalam proses belajar agar menjadikan anak
semakin pintar dengan menambah berbagai pengetahuan dari buku yang di baca.
Membaca tidak harus di lakukan dengan menggunakan buku pelajaran saja namun membaca
juga bisa di lakukan dengan berbagai buku. Tidak harus dengan menggunakan buku
yang mahal namun membaca juga bisa di lakukan dengan cara apapun. Yang paling
penting jika kita ingin bisa membaca yaitu harus mempunyai niat untuk bisa
membaca dengan sungguh-sungguh. Semua buku pasti mempunyai suatu manfaat jika
kita ingin membaca dan mendalami buku yang di baca tersebut. Tidak ada buku
yang salah jika di baca justru buku sebagai sumber ilmu yang membuat anak
semakin mengetahui wawasan luas mengenai kehidupan. Melatih anak agar bisa
memabaca bisa saja di lakukan sejak usianya masih dini. Hal yang harus di
lakukan jika anak yang kita ajari membaca masih kecil tahapan yang harus di
lakukan yakni mengenalkan beberapa huruf yang bisa membuat dia belajar melatih vocal
terlebih dahulu. Mengajari membaca anak memang di butuhkan keterampilan dan
ketelatenan agar anak yang di ajari membaca bisa cepat mengerti dan paham. Jangan
biarkan anak kecil membaca buku orang dewasa lebih baik ajarkan anak-anak
dengan buku yang sesuai umurnya. Membaca juga sebagai sarana yang baik untuk
mendidik generasi muda agar bisa semakin berinovatif dalam membuat sesuatu yang
berkualitas tinggi.
ALHAMDULILLAH,
Allah Ta’ala karuniakan kepada kami tujuh orang anak (semoga Allah Ta’ala
jadikan mereka barakah sejak lahirnya, hidupnya, matinya dan hari ketika
dibangkitkan). Ini menjadikan pengalaman mengasuh anak lebih beragam, termasuk
dalam soal mengajari mereka membaca semenjak dini.
Ada pelajaran yang dapat
diambil dari cara mengajarkan membaca pada anak pertama, lalu berusaha
memperbaiki pada saat mengajari anak-anak berikutnya. Berbagai teori sekaligus
alat bantu pendukung untuk mengajarkan membaca, berusaha kami penuhi. Dan itu
semua membawa pada kesimpulan bahwa bekal terbaik mengajarkan anak membaca
adalah kesungguhan, antusiasme dan kesabaran. WPB alias buku penuh gambar
sedikit kata memang sangat bermanfaat. Buku jenis ini mudah menarik perhatian
anak.
Tetapi untuk menjadikan
anak suka membaca, tidak harus melimpahi mereka dengan buku yang umumnya
berharga mahal atau bahkan sangat mahal itu. Apa saja yang dapat dibaca, juga
apa saja yang dapat digunakan sebagai media untuk menulis, merupakan sarana
yang baik untuk mengajarkan membaca kepada anak. Tak peduli apakah itu buku
bacaan sedikit gambar yang lebih pas untuk orang dewasa, majalah, sobekan koran
atau apa pun.
Bukan berarti buku-buku
yang khusus dirancang untuk anak tidak ada manfaatnya. Tetapi yang perlu kita
ingat adalah, hal terpenting dalam menanamkan kegemaran membaca adalah
tersedianya bahan-bahan bacaan dan kerelaan orangtua untuk membacakan buku
serta mendampingi mereka bermain dengan buku. Bagi saya, jauh lebih penting
memilihkan buku bergizi yang isinya benar-benar bermanfaat, meski kemasannya
belum sesuai umurnya daripada buku sangat menarik, tapi isinya tak bermutu atau
bahkan merusak.
10 Sahabat Nabi
Dijamin Masuk Surga karya Muhammad Ahmad ‘Isa adalah contoh buku yang
sangat bagus isinya. Kemasan buku ini jelas bukan untuk anak SD. Apalagi TK dan
playgroup. Tetapi isinya shahih, dasarnya kuat, keteladanannya dapat
diambil oleh anak maupun orang dewasa. Maka membacakan buku yang sebenarnya
dikemas untuk orang dewasa ini, sangat bermanfaat bagi anak.
Alhamdulillah, buku ini
termasuk salah satu yang paling diminati oleh anak saya nomor lima, Muhammad
Navies Ramadhan. Ia membaca buku tebal ini dalam waktu hanya kurang dari dua
hari tatkala ia kelas 2 SD.
Saya memperhatikan, jika
anak akrab dengan beragam buku semenjak dini, tak hanya yang kemasannya
dikhususkan bagi balita, ia lebih mudah menyukai bacaan lebih serius di
usia-usia berikutnya. Akan tetapi memaksakan anak membaca buku-buku serius
tanpa mendampingi, dapat menjadikan anak kehilangan gairah membaca. Ini
berarti, kesediaan menemani anak membaca itulah yang sangat penting.
Di sisi lain, jika
anak-anak terbiasa bersentuhan dengan pemikiran atau cara berpikir yang lebih
dewasa, ia juga akan memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik. Inilah salah
satu hikmah melibatkan anak dalam berbagai majelis orang dewasa sebagaimana
yang kita jumpai pada sirah Nabi shallaLlahu ‘alaihi wa sallam.
Jika dikaitkan dengan
membaca, tidak masalah anak bersentuhan dengan bacaan bergizi untuk orang
dewasa, terlebih yang menanamkan iman, mengokohkan aqidah dan menata cara
berpikir. Anak boleh jadi tidak memahami isi bacaan secara sempurna atau bahkan
sedikit sekali yang dipahami, tetapi jika anak menikmati kegiatan tersebut, itu
sudah cukup sebagai bekal untuk memudahkannya menerima kelak ketika usianya
telah lebih matang. Apa yang didengar dan diserapnya ibarat cetak biru (blue
print) dalam dunia arsitektur. Inilah salah satu pelajaran berharga yang
dapat kita renungi dari generasi emas Islam yang tidak sedikit di antara mereka
telah menunjukkan kematangan berpikir di usia sangat belia.
Demikian tadi adalah
cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa mengajari anak dalam membaca buku.
Berikan anak-anak buku yang sesuai dengan usia mereka. Dan jangan biarkan
anak-anak membaca buku yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Hal itu
justru akan merusak pikiran sang anak. Untuk melatih anak membaca sebenarnya
juga harus di perhatikan beberapa hal agar anak bisa cepat bisa membaca dan
memahami suatu bacaan. Untuk itu ajari anak membaca yang tepat agar anak didik
kita bisa membaca dan cepat mengerti apa yang di ajarkan.
Sumber :
Hidayatullah.com
0 Response to "Tidak Harus Mahal Dalam Mengajari Anak Membaca"
Post a Comment