Hamas,gaza |
Rasyq mengatakan, “Kami mengecam keras pernyataan Presiden Obama yang disampaikan dalam pidato sesusai tiba di entitas Zionis yang menilai bahwa tanah Palestina adalah tanah historis Yahudi.”
Dia menambahkan, “Pernyataan ini mencermiskan pemihakan secara terangan-terangan kepada penjajah Zionis oleh pemerintah Amerika. Pernyataan dan sikap presiden Amerika ini tidak dan tidak akan merubah apapun dari realita dan faksi sejarah. Hal ini membuktikan kesia-siaan bergatung kepada pemerintah Amerika atau yang lainnya untuk mendaparkan hak rakyat Palestina. Hak-hak ini hanya bisa rebut kembali oleh rakyat Palestina secara paksa dengan perjuangan dan perlawanan.”
Sementara itu Jurubicara Gerakan Hamas Dr. Sami Abu Zuhri menegaskan bahwa pernyataan Presiden Obama merupakan penegasan pada dukungan politik, militer dan materi secara mutlak kepada kepentingan penjajah Zionis. “Penegasan Obama tentang komitmennya pada keamanan penjajah Zionis seraya mengabaikan penderitaan Palestina terutama penderitaan para tawanan dan berlanjutnya kebijakan yahudisasi, permukiman dan blokade Gaza, kembali membuktikan pemihakan Amerika pada kepenetingan penjajah Zionis,” ungkapnya.
Dia menegaskan, “Sikap ini memebuktikan kesalahan terus bergantung pada peran Amerika di kawasan di tengah-tengah koalisinya dengan penjajah Zionis dengan mengorbankan hak-hak Arab dan Islam. “ Untuk menghadapi sikap Amerika ini hanya dengan merealisasikan persatuan Palestina yang hakiki dan penghentian kerjasama keamanan antara Otoritas Palestina dengan penjajah Zionis. Yang terakhir ini telah mendapatkan pujian dari PM Zionis Benyamin Netanyahu.(infopalestina)
0 Response to "Hamas: Sia-sia Bergantung pada Amerika untuk Dapatkan Hak Palestina"
Post a Comment