Mereka mempertanyakan keikhlasan. Untuk apa membuat baligho kampanye, untuk apa memasang iklan di televisi, untuk apa menyebarkan selembaran-selembaran, untuk apa mengadakan baksos dihadiri wartawan dan disebarkan di media cetak maupun elektronik, membungkusnya dengan logo partai, jika semua itu ikhlas lillahi ta'ala?
Sahabatku, ingatlah jika ada yang mempertanyakan keikhlasan seperti itu, buka mata buka hati. Lihatlah sudara seiman kita di negeri lain, buat apa saudara-saudara kita yang berjuang di Suriah memanggil wartawan? Untuk apa saudara-saudara kita di Afganistan mengeluarkan press release dan menguploadnya di internet? Untuk apa Mursi di Mesir sampai perlu mempublikasikan konstitusi Islam di koran Nasional negaranya? Untuk apa HAMAS menyerukan pengumpulan sunduk demi mengusir Israel dari Palestina lewat media online? Apakah dengan begitu mereka juga tidak ikhlas lillahi ta'ala?
Hanya karena mempertanyakan keikhlasan, mereka kemudian dengan gampang merendahkan kerja keras dan ikhtiar tak kenal henti serta merendahkan semua ikhwah PKS yang saya kenal (banyak malah) memiliki kapasitas keilmuan yang baik bahkan ada diantaranya yang khusus mendalami satu bidang ilmu pengetahuan demi kebaikan umat Islam.
Dan terakhir, pesan saya untuk Ikhwah PKS, jangan sampai keikhlasan itu luntur hanya karena sorotan media, jangan pula keikhlasan itu luntur karena sinisme mereka terhadap kerja kalian semua. Justru, jadikan hal-hal tadi sebagai detonator ledakan keikhlasan yang lebih dahsyat dan membahana serta menggoncangkan dunia untuk kebangkitan peradaban Islam yang mulia. Jadikan Islam rahmat bagi semesta. Mengayomi umat Islam, dan melindungi non muslim yang cenderung pada perdamaian, serta bertindak tegas terhadap mereka yang berusaha memadamkan cahaya Islam. Sebagaimana yang Rasulullah saw contohkan, teladan bagi kita semua.
Sungguh Allah penolong hamba-hambaNya yang ikhlas.
Memang, Yang Baik akan selalu tidak di dukung oleh kebanyakan orang ...
ReplyDelete