Dalam pernyataan yang dia tulis hari Rabu (2/1), Abu Marzuq menjelaskan bahwa intifadhah merupakan perlawanan rakyat ketika para tokoh dan pimpinan mengalami kelemahan bertindak. Maka rakyat yang mengambil alih tugas.
Dia mengatakan, “Itu (intifadhah) adalah alternatif ketika pilihan-pilihan yang diusulkan menemui kebuntutan. Maka rakyat menjaga hak-haknya. Itu adalah kerinduan menuju kebebasan, kemerdekaan dan mengakhiri kebijakan-kebijakan pelecehan dan kediktatoran.”
Abu Marzuq melanjutkan, “Ia (intifadhah) adalah perlawanan yang diledakkan oleh rakyat dan semua kelompok melakukan apa yang sesuai dan dengan mekanisme-mekanismenya dan inovasi-inovasinya. Ia adalah ekspresi nasional yang keluar dari nurani rakyat dalam menghadapi dan melawan semua rencana penjajah.”
0 Response to "Abu Marzuq: Intifadhah Ketiga di Ambang Pintu"
Post a Comment