Menarik
membaca berita Kompas hari ini, Berita mengenai keinginan PDIP untuk
melantik Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur
dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berlangsung di Monas .
“ Kami
sebenarnya juga ingin bila Jokowi-Basuki dilantik sebagai Pemimpin
Daerah Pilihan warga, Pelantikan mereka juga bisa disaksikan masyarakat” Ungkap Djarot Saidul Hidayat, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta kepada Kompas (25/9/2012)
Dalam
hal ini Pengurus PDI-P mencoba membangun Opini bahwa ini keinginan
masyarakat bukan keingian PDI-P disisi lain mengangkat Undang-Undang
melarangnya, PDI-P mencoba membenturkan Masyarakat dengan Undang-Undang
yang ada, karakter seperti ini sudah banyak dilakukan oleh Para
Freemason, Hidup Bebas tanpa Undang-Undang, lihat saja Amerika melarang
A, Melarang B, Melarang C tetapi A,B,C dan semua yang dilarangnya
sengaja di tabrak juga.
Sebagaimana
Kompas nyatakan (25/9/2012) “ PDIP sebagai partai pengusung pasangan
tersebut juga mengaku ingin pelantikan berlangsung di tempat yang bisa
disaksikan warga Jakarta secara langsung, seperti di kawasan Monas,
Jakarta Pusat. Namun mereka juga sulit membentur prosedur dan peraturan
perundang-undangan”
Hal ini sebenarnya sudah ada dalam Prediksi Saya ketika Saya menulis “Mengerikan, Indonesia Akan Dikuasai Para Pemuja Setan” , dimana memang kemenangan Jokowi-Basuki tidak akan bisa dicegah disebabkan sudah sesuai dengan Skenario kaum Pagan.
Bukan informasi baru jika Tugu Monas adalah salah
satu dari obelisk-obelisk lain yang tersebar di pusat-pusat kota
seluruh dunia. Obelisk tertua berasal dari kebudayaan Mesir Kuno, simbol
menjulang menuju dewa tertinggi bangsa pagan purba (dan modern).
Selain
Kairo dan Jakarta, obelisk asli Mesir dapat kita saksikan di ibukota
penguasa dunia saat ini, Washington DC Amerika Serikat. Lokasinya tepat
di depan Capitol Hill tempat presiden-presiden Amerika terpilih
mengucapkan sumpahnya secara turun-temurun.
Tugu
Monas menjulang tinggi mengalahkan kemegahan bangunan-bangunan di
sekelilingnya. Menurut catatan sejarah Bangunan setinggi 128,70 meter
ini dibangun di era Presiden Sukarno, tepatnya tahun 1961. Awalnya,
sayembara digelar oleh Sukarno untuk mencari lambing yang paling bagus
sebagai ikon ibukota negara. Sang Presiden akhirnya jatuh hati pada
konsep Obelisk yang dirancang oleh Friederich Silaban.
Namun saat pembangunannya, Sukarno merasa kurang sreg dan kemudian
menggantinya dengan arsitek Jawa bernama Raden Mas Soedarsono. Sukarno
yang seorang insinyur mendiktekan gagasannya kepada Soedarsono hingga
jadilah Tugu Monas seperti yang dapat kita saksikan saat ini.
Sat
itu dalam waktu yang sama sedang dibanung juga Masjid Istiqlal dan
Sukarno yang terkenal flamboyan saat itu lebih memilih Monas karena
merupakan simbol phallus raksasa. Tidak aneh jika simbol ibukota
negaranya adalah simbol kejantanan seorang pria (phallus). Sukarno
adalah seorang visioner yang tidak tanggung-tanggung dan berpandangan
jauh ke depan. Dia tidak membiarkan pembangunan phallus/lingga
sendirian. Saat bersamaan, dia juga memerintahkan pembangunan
‘pasangannya’, yakni Yoni sebagai simbol perempuan, tepat di atas Monas.
Jadilah Monas seperti yang terlihat sekarang, sebuah bangunan lambing
penyatuan Lingga dan Yoni, simbol laki-laki dan perempuan.
Menurut penuturan Dan Brown dalam novel fenomenalnya, penyatuan Lingga dan Yoni merupakan ritus purba seksual, Persetubuhan Suci (The Sacred Sextum). Ini adalah ritual tertinggi bagi kelompok-kelompok penganut Luciferian (penyembah setan) seperti halnya Ksatria Templar dan Freemasonry.
Sebelum
adanya aplikasi Google Earth, tak banyak manusia yang dapat menyaksikan
simbol pagan masyarakat purba (dan modern) dengan seksama seperti saat
ini. Sebagai perbandingan, arahkan kursor peta Google Earth tepat di
atas Piramida Giza di Kairo, Mesir. Kemudian alihkan kursor ke kota
Jakarta tepat di atas komplek Tugu Monas. Jika silang Monas yang tampak
dari atas tersebut kita anggap sebagai sisi-sisi piramida dan Tugu Monas
yang berada tepat di tengahnya sebagai puncak piramida, terlihat ada
kesamaan bentuk dan konsep antara Piramida Giza di Mesir dan ‘Piramida
Monas’di Indonesia.
Kaum
Pagan (Pemuja Setan) di Dunia seperti halnya pelantikan-pelantikan
Presiden-Presiden Amerika harus mengarahkan dengan Obelisk dan jika Anda
telusuri kemana wajah Presiden Amerika di Lantik dihadapkan, maka akan
Anda temukan searah dengan Obelisk yang saat ini ada Vatikan ,Roma
(Kiblat).
Untuk Gerakan Freemason sendiri sebenarnya sudah
dibubarkan Soekarno dan dilarang ada di Indonesia sejak Februari 1961,
lewat Lembaran Negara nomor 18/1961. Lembaran Negara ini kemudian
dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan
melarang Freemasonry dan segala “derivat”nya seperti Rosikrusian, Moral
Re-armament, Lions Club, Rotary Blub, dan Baha’isme. Sejak itu,
loji-loji mereka disita oleh negara.
Namun
Bencana itu datang, 38 tahun kemudian Presiden Abdurrahman Wahid sat
berkuasa mencabut Keppres nomor 264/1962 tersebut dengan mengeluarkan
Keppres nomor 69 tahun 2000 tanggal 23 Mei 2000 yang melegalkan kembali
keberadaan kelompok-kelompok Yahudi seperti Organisasi Liga Demokrasi,
Rotary Club, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung
Indonesia) atau Freemasonry Indonesia, Moral Rearmament Movement,
Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi
Baha’i menjadi resmi dan sah kembali di Indonesia.
Gusdur
memang sudah menjadi “alat” oleh Para Pemuja setan untuk menancapkan
kukunya, jika Anda membaca Artikel Saya “Little Monster” mendukung
Jokowi-Ahok dalam Pilkada Jakarta” bukan barang Aneh, karena memng Lady
Gaga yang dikecam sebagai Boneka Illuminati dan Pemujaan Setan itu
dilarang masuk ke Indonesia. Momentum itu datang, Pilkada DKI Jakarta
sebagai awal dari segalanya, Jika di Freemason tingkat dunia ada
propaganda “New Order” atau Istilahmnya Dunia Baru, maka diawali dengan
Jakarta Baru kemudian Indonesia Baru, dan seterusnya.
Jika
permintaan kaum Pagan dari Freemason pelantikan Jokowi-Ahok di Monas
juga bukan sesatu yang baru, karena memang ini buat Saya sudah dalam
prediksi, keterkaitan antara logo tangan, Obelisk, Freemason dan Para
Pemuja Setan serta istilah “Jakarta Baru” pun sudah sangat
kental ikatanya, Anda boleh tidak sependapat dengan Artikel ini, tetapi
Sebagai warga Negara Saya memiliki hak untuk menuliskan apapun, Anda
boleh menyebut Saya apa saja dan Saya akan tetap menuliskan apapun yang
perlu di ungkap ke permukaan.
ADI SUPRIADI (Assyarkhan)
FOLLOW TWITTER : ZILZAAL FANS
IKUTI BERITA ZILZAAL DI GOOGLE PLUS ZILZAAL
IKUTI FACEBOOK ZILZAAL DI : ZILZAAL BLOG
FOLLOW TWITTER : ZILZAAL FANS
IKUTI BERITA ZILZAAL DI GOOGLE PLUS ZILZAAL
IKUTI FACEBOOK ZILZAAL DI : ZILZAAL BLOG
setujudeh
ReplyDeletena udzubillah
PENDAPAT SAYA :
ReplyDeleteANDA TERLALU FANATIK, MOHON JANGAN HUBUNG2 KAN SEGALA SESUATU DENGAN KONSPIRASI BILA ANDA TIDAK MEMILIKI BUKTI YANG CUKUP KUAT (HANYA DUGAAN SEMATA) KARENA "MULUTMU HARIMAUMU" SEGALA PERKATAAN YANG ANDA UCAPKAN BERDASARKAN RASA FANATIK ANDA HANYA AKAN MENJELEK-JELKAN ISLAM ITU SENDIRI, DAN SEHARUSNYA ANDA BERDOSA KARENA "MEMFINTAH" ORANG LAIN YANG SEJUJURNYA HANYA ANDA KAIT-KAITKAN SAJA KARENA SUATU YANG DEKAT DENGAN SIMBOL2 FREEMASON, NEXT : COBALAH UNTUK LEBIH JELI DALAM MELIHAT SUATU PERSOALAN AGAR TIDAK TIMBUL FITNAH.
setuju bro..
DeleteItu sebuah analisa dan sangat rasional
DeleteSecara pendekatan konflik 90% benar, dan ini bisa di uji kebenarannya. (walaupun hanya waktu yg bisa menawab)
JANGAN BILANG FANATIK, BACA ALKITAB PERJANJIAN LAMA, MEMBANGUN TUGU ITU MEMANG DILARANG KARENA MEMANG SIMBOL SETAN, TUGU HANYA SATU NEGARA YANG DI BUAT MELEMPAR BATU, HANYA DI SAUDI, ITU BUKTI TUGU MEMANG LAMBANG PEMUJAAN SYETAN
Deletegua gak tau apakah dia cuma ikut2an tren atau emang pemuja setan :bingung
ReplyDeleteAnalisa yang menarik.
ReplyDeleteUntuk Jokowi dan Ahok, kita lihat sajalah. Jika ternyata kebijakan mereka maslahat bagi rakyat banyak ya, kita harus berjiwa besar mengakuinya.
Saya orang yang memiliki pemikiran bahwa sekuat apa pun musuh musuh kita tidak akan menjadi berarti jika kita lebih kuat. Saya lebih menghimbau untuk terus memperbaiki diri kita daripada kita terus menerus mencurigai pihak lain.
Kita terlalu sibuk mengurusi orang lain. Kita bertengkar sesama kaum kita sendiri. Gusdur bagi sebagian orang dianggap wali, bagi sebagian lain dianggap "ngawur". Pks dianggap partai dakwah, tapi mencontohkan ketidakkonsistenan dalam berbagai hal (Pilkada solo, Jakarta, Makassar), bang anis mata memakai jam rolex dianggap lumrah, padahal banyak umat yang masih susah makan. Para pemimpin, para intelektual, para ulama sibuk bermasturbasi dengan dalil dalilnya sendiri, sementara ummat dibiarkan kebingungan. Tulisan anda ini salah satu jenis masturbasi ideologi. Anda pasti puas dan release setelah menulis artikel ini. Selamat....
SANG PENULIS TIDAK ILMIAH, TERLALU FANATIK... TUHAN BERFIRMAN "AKU ADALAH APA YANG ADA DI FIKIRANMU" JIKA KAU ANGGAP TUHAN BAIK MAKA KAU AKAN MERASA TUHAN MEMANG BAIK, JIKA KAU ANGGAP TUHAN TIDAK ADIL MAKA KAU AKAN MERASA TUHAN MEMANG TIDAK ADIL... PUN BEGITU DENGAN TULISAN INI, PENYEMBAH SETAN / LUCICFER / ANTEK2 / DUNIA DALAM BAHAYA / ITU HANYA AKAN TERJADI JIKA ANDA MEMANG BERPIKIR BEGITU, AYOLAH MENGAPA BERPIKIR HARUS REPOT? JIKA ANDA MEMANG MUSLIM, JALANKAN SAJA KEWAJIBAN DAN HAK ANDA, SOLAT 5 WAKTU DI AWAL, TEGAKKAN RUKUN IMAN DAN ISLAM ANDA, BERMANFAATLAH UNTUK SESAMA...
ReplyDeleteJAMAN SEKARANG, ORANG SEDIKIT ILMU TETAPI MENGUMBAR ILMUNYA, MERASA DIRI PALING BENAR, ILMU YANG DANGKAL DI TENTENG KEMANA-MANA, SUNGGUH BAHAYA... MAKA DARI ITU ISLAM MEMBENCI KEBODOHAN
memang bener rata2 pendukung jokowi itu emosional ya, :-)
DeleteKok yang komen para pendukung Jokowi.. Padahal yang dikatakan admin FAKTA.
ReplyDeleteBUKALAH MATA KALIAN DARI HIPNOTIS MEREKA
Pemikir LIBERAL nampaknya mendominasi postingan disini nih...
ReplyDeleteparah,ini fakta,kalian awam bro g ngerti apa2,,emosi makanya komentar oanjang lebar,,,,,perdalam dulu ilmu kalian,,,,,,huruf kapitalnya juga,mnandakan anda tidak sopan
ReplyDeleteaduh,,ka mbings ini,,,,,,perdalam dulu ilmu anda masih awam,,,,,,,,pelajari sejarah baru komentar,,ini fakta,,,admin mengingatkan,,,
ReplyDeleteitu lah contoh suksesnya paham sepilis di masyarakat haha
ReplyDeleteKami penganut teori konspirasi sangat setuju dengan admin.....mereka pendukung jokowi adalh kelompok masyarakt awam'buta mata buta hati dengan kejadian yang terjadi di dunia ini.
ReplyDeleteistri dari jokowi anggota rotary club bro. buka mata kalian
DeleteJangan tertipu low profile,sok merakyat,para freemason adl mungkin org "yg paling unyu di mata anda",tp sebenarnya mereka lbh busuk dr fosil purba.
ReplyDeleteAnyway sy sefaham dg artikel ini !!Yg ga faham,tepuk dada,tanya apa jenis "iman" anda?
get a life... :D
ReplyDeleteTeruskan perjuanganmu kawan...
ReplyDeleteBetul2 membuka mata kita...betapa kita telah dalam lingkaran konspirasi kemakmuran para Dajjal yang mengkudeta labil kebenaran
ReplyDeletebahaya orang indonesia yg mayoritas islam tp berpikirna dah klr dr frame alqur'an dan hadits dah jls dlm yahudi dan nasrani gak bkln suka kcl kita mengikuti mrk....wakeup...sepilis dah nerasuk ke semua aspek
ReplyDeleteBetol Betol Betol
ReplyDeleteFreemasonry memang menyatakn perang dgn ISLAM dan mereka sudah menguasai dunia dan akan membentuk "New World Order" tertera dalm lambang pecahan 1 US Dollar, mereka mengendalikan semua media publik bahkan smpaai film kartun skalipun,,
Melihat catatan sejarah sejak runtuhnya Khilafah Islamiyah Kesultanan Usmani Turki 1924 oleh seorang pengkhianat Musata Kemal (yahudi) maka dimulailah era Demokrasi / Nation State dan mereka getol utk menDemokrasikan dunia dan hukum yg berlaku adalh mutlak hukum buatan manusia,
Tujuan freemason / Knight Templar dulunya adlh menguasai SDA, mengndalikan ploa pikir masyarakat, dan mencegah kebangkitan ISLAM,
Smoga kita smua slalu dbukakan mata hati kita utuk bisa melihat musuh2 kita yg nyata...Amin
Bro,
ReplyDeleteNgabisin waktu aja baca n nulis ginian....
Mending jalani hidup dengan baik, sholat dengan baik, kerja dengan baik, urus anak istri.. lakukan hal2 bermakna yang bisa membuat kehidupan kita, keluarga, tetangga kita jadi lebih baik..
Do something, dont waste your time for nothing..
Hiduplah untuk kemaslahatan umat, bukan hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga bro.
Delete