Inilah Pujian Ulama Kuwait Buat Mursi yang Membela Sahabat di Teheran

Pada pertemuan KTT non-blok di Teheran, Kamis 30 Agustus 2012, ada pesan yang tersirat pada pidato presiden Mursi. Beliau di awal pidatonya menunjukkan sikap yang tegas yang jelas-jelas berbeda dengan sikap syiah yang selama ini terkenal membenci sahabat bahkan mengkafirkannya.

Beliau dihadapan para pembesar syiah mendoakan sahabat dengan kata-kata radhiyallahu ‘anhu kepada Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali dimana ketiga sahabat yang itu (selain Sayyiduna Ali) adalah pengkhianat menurut syiah. Maka selesai pidato seorang ulama Kuwait, Syaikh Hamid Al-Aliy, membuat bait syair pujian buat Presi Mesir itu. Berikut adalah syair itu:



الله أكبر حيــّا الله مُرْسِينا ... يامصرُ حيِّيتِ _ إجلالاً _ فحيِّينا

Allahu Akbar, semoga Allah memuliakan Mursi Kami

Wahai Mesir, engkau menghormatinya maka kami pun menghormatinya

نفْسي فدَى القائدِ المصْريِّ حينَ بدا ... يعظِّـمُ الصَّحْبَ والغرَّ الميامينا

Jiwaku sebagai tebusan untuk Komandan Mesir

Saat dia menampakan penghormatan kepada Sahabat, para bintang

بيـنَ المجوسِ ، وبشَّارا فألقمَهُ ... الذلَّ ، والخزيَ ، والإذلالَ ، والهونا

Diantara majusi, Bashar, maka dia memberikan mereka

Kehinaan, krendahan dan penghinaan dan malu

فيا إمامُ إلى الأمجادِ فامضِ بنا ... من أنتَ؟! إنْ أنتَ لم ترْمِ الشَّياطينا؟!

Wahai Imam, berjalanlah bersama kami menuju kemuliaan

Siapakah engkau?! Jikalau engkau tidak menyerang para Syaithan?!

ويا إمامُ لقد أُخْرجتْ في زمنٍ ... كيِ ترفعَ الأمـَّةَ الغرَّاءَ ، والدِّينا

Wahai Imam, sunguh engkau datang pada zaman

Agar mengangkat derajat ummat dan agama

وتقمعَ الشرَّ ، والأعداءَ كلَّهمُ ... كيدَ المجوسِ ، وصُلْبانا ، وصُهْيونا

Engkau memberantas kejahatan dan semua musuh

Tipu daya majusi, salibis dan yahudi

صانَ الإلهُ جبيناً أنتَ صاحبُهُ .. والله يكفيكَ عن شرِّ ، ويكفينا

Allah melindungi keningmu (kehormtanmu)

Semoga Allah menghindarkan dari kejahatan dan juga kami

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Inilah Pujian Ulama Kuwait Buat Mursi yang Membela Sahabat di Teheran"