Hal ini membuat para da’i-da’I Mesir, kativis pergerakan Islam dan aktivis Mesir senang karena menganggap ucapan terangt-terangan dari Mursi dalam mendoakan sahabat Nabi di ibukota Iran, yang tidak pernah didengar kecuali makian dan laknat kepada mereka dari orang syiah, menunjukkan sikap Mesir yang baru dan penolakan terhadap semua bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap Sahabat mulia. Sampai-sampai ulama Kuwait, Syaikh Hamid Al-'Aliy, menulis syair pujian buat presiden Mursi.
Namun salah satu channel telivisi Iran menerjemahkan pidato Mursi ke dalam bahasa Persi itu dengan tidak sempurna alias tidak balance. Do’a untuk sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali tidak disebutkan dalam terjemahan Persi tersebut. Mengapa mereka tdak mau menyebutkan lafazh do’a kepada sahabat mulia Nabi.
iyalah, secara syi'ah laknatullah x_x
ReplyDelete