Induk lumba-lumba itu terlihat membawa bayinya sepanjang 1,5 meter. Dengan menggunakan siripnya, si lumba-lumba membawa jasad anaknya di perairan Teluk Sanniang di selatan Cina.
Ketika mendekati lumba-lumba tersebut, nelayan setempat menyadari bahwa sang bayi lumba-lumba ternyata sudah mati. Ada luka goresan sepanjang 30 cm pada perutnya.
Dari kulitnya yang terlihat masih merah muda, anak lumba-lumba itu diperkirakan baru lahir. Bayi lumba-lumba diyakini sudah mati tiga hari lalu.
Sang induk berusaha mempertahankan jasad anaknya tetap berada di permukaan laut.
''Jasad bayi lumba-lumba itu tenggelam tujuh sampai delapan kali akibat terkena terpaan gelombang,'' kata Luo Lieqiangre, nelayan setempat, seperti dikutip The Sun. ''Tapi, sang induk berhasil membawanya kembali ke permukaan laut dengan menggunakan siripnya. Sang induk siang malam menggendong jasad bayinya. Ini bukti bahwa cinta seorang ibu benar-benar mulia.''
hewan saja bisa seperti itu. apalagi manusia. namun kita saat ini dihadapi oleh sebuah kenyataan yang sangat pedih, yaitu kini manusia banyak yang kehilangan hatinya. bagi orang yang berfikir pasti menyadari hal itu
ReplyDeletehebaatt
ReplyDelete