Ulil dikenal sering bersuara nyaring soal gerakan Islam radikal di Indonesia. “FPI adalah organisasi yang melakukan kekerasan sistematis tetapi bukan separatis. Watak kekerasannya mengarah pada suatu kelompok,” tegas Ulil seperti dikutip dari itoday.co.id, Jakarta, Sabtu (16/6).
Ulil yang getol mendorong pembubaran Front Pembela Islam (FPI) ini, kini secara terang-terangan justru membela kelompok separatis. Dengan tegas Ulil mendukung tujuan gerakan Organisasi Papua Merdeka, yang ingin memerdekakan Papua.
Melalui akun twitter Ulil Abshar Abdalla @ulil, menantu KH Mustofa Bisri ini menyatakan: “Apakah kita masih harus mempertahankan Papua? Bagaimana kalau dilepaskan saja? Rumit!”
“Saya dulu jg berpikir, Papua harus dipertahankan dengan harga apapun. Tapi saya merasa pikiran saya itu kok naif,” sambung Ulil.
Mengapa Papua sebaiknya dimerdekakan, Ulil beralasan: “Biaya mempertahankan Papua mahal sekali. Sudah begitu, apapun yg diperbuat pemerintah pusat, akan dianggap salah terus. Capek!”
Menurut pandangan Ulil, masalah Papua tak akan selesai dalam waktu dekat. Butuh proses lama. Itu fakta politik yg harus disadari semua pihak. Masalah Papua bukan semata2 soal keadilan ekonomi. “The problem is, many people there feel they don't belong to Indonesia!” tegas Ulil.
“Ibarat kehidupan perkawinan, kalau salah satu pasangan tak mau lg bertahan dlm ikatan perkawinan, masak hrs dipaksa,” sambung Ulil.
bagaimana kalau kita tendang keluar si ulil bulu dari indonesia? g mutu banget
ReplyDeletewaduh bahaya orang kaya gini masih tetep ada di indonesia
ReplyDeleteBUAT SAYA NKRI HARGA MATI.
ReplyDeletebuat saya NKRI harga mati..
ReplyDeletedasar pengkianat keluar saja kau ulil
ReplyDeleteorang kaya gitu kok dikasih hidup di indonesia,dupak saja dari negara kita
ReplyDeleteMOGA2 ULIR NTAR KENA TEMBAK DAN MODARRR.......!!!MEMALUKAN PARTAI JAKK..DAH ORG PARTAINYA BANYAK TERLIBAT KKN,DIA MALAH MANCING DI AIR KERUH
ReplyDeletenieh ulil orangnya kagak waras, jiwa muslimnya pas pasan,kayak orang bego sok jenius!tuh negara papua problemnya cuma 2 bung. 1.Rasa ketidak adilan akibat dari mental korup tikus seperti pemerintahan kita nie.. dan 2. Campur tangan pihak luar / negara tetangga kita yang banyak kepentingan di sana..gitu aja kok repot!!!
ReplyDelete