Slogan yang diyakininya tersebut sebenarnya merupakan ajaran seorang Kyai bijak dari sebuah daerah di Jawa Barat. Sang pedagang sedemikian kuat memegang slogan tersebut sebagai filosofi hidup sekaligus bisnisnya. Hingga suatu ketika, dia merasa bahwa slogannya tersebut harus ditinjau ulang. Pasalnya, dia tertipu mentah-mentah oleh seseorang yang mengaku sebagi musafir.
Setelah kejadian itu maka sang Pedagang menjadi ragu dengan motto bisnisnya dan mencoba mempertanyakan ajaran Kyai yang dianggap bijak tersebut.
Kyai: Yah aku sudah mendengar bahwa ada seseorang yang sudah mengakali kamu. Bagaimana sebenarnya ceritanya?
Pedagang: Begini, Kyai. Ada seorang yang mengaku musafir dan dia mengatakan bahwa dia sangat membutuhkan biaya untuk melanjutkan perjalanannya. Kemudian musafir itu menawarkan emas dengan harga yang sangat murah kepada saya karena dia sedemikian membutuhkan uang secepatnya.
Kyai: Lantas kenapa kamu ragu dengan ajaranku bahwa "Orang yang tidak pernah menipu tidak akan tertipu"?
Pedagang: Selama ini saya sudah bersikap jujur akan tetapi kenyataannya saya tetap tertipu. Musafir itu ternyata menjual emas palsu kepada saya.
Kyai: Oh, kalau begitu persoalannya. Sebenarnya bukan slogan itu yang salah, tetapi kamu yang sudah menipu dirimu sendiri. Coba pikirkan, mana ada emas yang harganya murah?
0 Response to "'Orang Yang Tidak Pernah Menipu, Tidak Akan Pernah Tertipu Juga'"
Post a Comment