penduduk Quraisy memutuskan untuk menggantungnya. Setelah berdiri di tiang gantungan mereka bertanya kepadanya : " Bagaimana menurutmu jika Muhammad menggantikan posisimu sekarang ?". Dengan tegas dia menjawab : " Demi Allah, saya tidak rela, jika Muhammad terkena duri, sedangkan saya berleha-leha di rumah !". Setelah sebelumnya ia minta shalat dua rakaat, sahabat mulia ini kemudian bersya'ir : Aku Tak peduli saat aku dibunuh sebagai muslim Di jalan Allah, bagaimanapun bentuk kematianku Semuanya demi Allah, dan jika Allah berkehendak Niscaya Dia memberkahi sobekan- sobekan tubuh( ku ) Mudah2an mujahid ini syahid, dan hanya Allah-lah Yang Maha Tahu kesudahannya. *Sekarang di mana mereka yang pro-
Syiah Iran? Apa kata anda? Masih
mahu bersangka baik dengan Iran? Moga Allah memberi hidayah
padamu! LAKNAT ALLAH KE ATAS SYIAH
Wah Kisah yg mengagumkan dan menyentuh hti .. Mudhan Beliau mti syahid
ReplyDeleteSemoga Allah me-Rahmati dan menerima amal ibadahnya, juga memelihara jasadnya sebagaimana diteima-Nya ruhnya di Taman Para Kekasih Allah.. Amin.
ReplyDeletetapi untuk saat ini yang benar2 berani melawan amerika dan israel adalah iran..mana negara yang lain..hanya bisa mengecam.....
ReplyDeleteMana buktinya iran saat ini berani melawan amerika dan israel?? Semuanya cuma sandiwara dan pencitraan semata.
Deletebukti kngkritnya memang saya tidak punya sih...ya, cuman dari media saja
Delete