Bagi masyarakat awam, iklan ini sekilas hanya menunjukkan keberhasilan yang membanggakan dari 6 BUMN yang dianggap berprestasi. Namun bagi kalangan yang memahami makna simbolik dalam setiap pesan sosial yang disajikan secara visual maka iklan ini jelas mengandung ketidaklaziman.
Bila ditarik garis penghubung antara berbagai unsur gambar dan huruf yang terdapat dalam iklan ini, kita dapat melihat dengan jelas bahwa formasinya menunjukkan pola kesatuan simbol yang bersifat Masonik, yakni segitiga bermata satu di atas patahan piramida. Ini bukan sembarang simbol yang dianggap tidak bermakna namun sudah menjadi lambang ancaman dalam riwayat peradaban manusia selaku simbol pemujaan atas sosok Dajjal dan sistem kemungkaran yang dinaunginya.
Ada dua analisa atas termuatnya simbol tersebut dalam iklan ini. Pertama yang dilandasi “Kebetulan” dan ke dua yang dilandasi “Kesengajaan” pada proses perancangan iklan. Dalam analisa pertama, pihak periklanan bisa jadi mengingkari unsur kesengajaan dan menyatakan ini sebagai kebetulan semata. Terhadap dalih macam itu dapat dipertanyakan profesionalitas perancangan iklan, karena ini berarti mereka tidak punya wawasan mendalam atas konsep visual yang diterapkan. Alangkah tidak wajar bila jasa periklanan yang menangani klien sekelas Kementerian BUMN tidak dikelola tenaga ahli di bidang komunikasi visual yang seharusnya memahami makna simbolik yang berkembang secara sensitif di masyarakat. Dalam analisa ke dua, patut diduga bahwa pihak periklanan sesungguhnya memahami makna simbol itu di masyarakat namun justru mereka gunakan kontroversinya untuk memanfaatkan momentum. Indikasi ini justru menunjukkan adanya upaya pelecehan terhadap keyakinan umat beragama atas ancaman kemungkaran yang terkandung dalam simbol tersebut. Terlebih lagi ketika hal ini diterapkan pada iklan Kementerian BUMN yang menyangkut hajat hidup bangsa dan negara Indonesia.
Sesungguhnya yang paling bertanggungjawab pada kasus ini adalah Menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang tentunya turut memprakarsai dan menyetujui iklan tersebut. Bagi yang mengetahui sepak terjangnya sejak lama, Dahlan Iskan memang dikenal selaku figur yang berperan besar dalam mendorong perkembangan paham Sepilis (Sekularisme-Pluralisme-Liberalisme) di Indonesia melalui jaringan medianya sendiri, Jawa Pos Group. Keyakinannya yang terpengaruh Nurcholish Madjid, pemikirannya yang selaras Gunawan Muhammad (Tempo), keterlibatannya di Lions Club, dan dukungannya pada kesesatan JIL (Jaringan Iblis Liberal) cukup membuktikan betapa sosok Dahlan Iskan sangat tidak layak berada dalam lingkaran kekuasaan atas Indonesia yang mayoritas Muslim. Posisinya di jajaran Pemerintahan sekarang justru dia manfaatkan untuk memupuk pencitraan bagi dirinya selaku Menteri yang “merakyat” yang bisa jadi modal menuju RI 1 pada Pemilu 2014. Pola pencitraan ini hampir serupa dengan Jokowi yang kini tengah diasong kaum Sepilis untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Karena gencarnya propaganda media yang mendukung kepentingan kaum Sepilis maka banyak masyarakat awam yang masih terpedaya dan menjadi korban dari pencitraan tersebut. Inilah saatnya umat Islam bergerak untuk menyadarkan saudara sesama Muslim agar tidak terpikat lagi oleh pencitraan “merakyat” dari tokoh semacam Dahlan Iskan. Memang pengaruh media massa mainstream kini sangat kuat sehingga umat pun harus lebih kuat dalam melawan pengaruhnya. Jangan sampai seorang Muslim justru membela penokohannya pada Dahlan Iskan dengan gigih padahal dia mengetahui sosok tersebut sangat mendukung JIL yang merupakan barisan penghujat Nabi Muhammad SAW. Syarat utama bagi calon pemimpin Indonesia berikutnya adalah keteguhan aqidah, dan siapapun yang tidak memenuhi kriteria tersebut wajib ditolak pencalonannya oleh umat Islam di negeri ini.
terlalu jauh analisa anda bung..!!
ReplyDeletehmm jadi bingung dengan tokoh-tokoh yg ada di dunia ini..
ReplyDeleteAnalisanya rada maksa...
ReplyDeletekalo ga kenal jgn fitnah.... saya cukup kenal dg pak dis.. apa anda salah satu yang takut akan sepak terjang pak dis? dibayar berapa om??? whuakakakakakkakaa
ReplyDeletemas apri: seharusnya anda bersyukur karena dgn adanya analisa ini anda tinggal mencari bukti konkret terhadap tulisan tsb.sekarang ini kita memang harus pandai dalam menganalisa sesuatu yg berhubungan dgn konspirasi tsb krena mereka juga sangat lihai bermain konspirasi ini.
ReplyDeleteDari Dahlan Iskan saya hanya melihat dia jauh dari politik, jauh dari kepentingan politik agama-atau pun tentang JIL yg Anda sebutkan. Tapi Dahlan Iskan, yang saya tahu dia bisa Kerja dan Tulus bekerja! Siapa lg yg Anda percaya di Indonesia skrg,,,,?! jika menuduh orang seperti Dahlan Iskan seperti yg Anda sebutkan... Di luar sana jauh lebih banyak orang malas, para koruptor yg menjadi pejabat tinggi negara? kenapa anda tidak mengulas itu saja,,,!! saran saya, "Jgn jadikan lebih banyak lg orang2 Apatis thdp negeri ini..!" DAHLAN ISKAN, menurut saya adalah Harapan, seperti juga thdp JK dan HABIBIE.
ReplyDeletebagaimana dengan kecondongan pak DI kepada iran ... pernah beliau menulis tentang perjalanannya ke iran yang identik dengan syiah....
ReplyDeleteSeorang muslim yang baik bukan hny bisa menfitnah, buktikan dengan konkret. Antum katanya muslim, tapi antum lebih buruk dari nonmuslim, lihatlah... Bog antum ini memasang Link Download Software Ilegal...HARAM Humumnya nya itu Bung... Mulailah diri dengan Bercaka Wajah... Siapa saya? dan apa yang telah saya perbuat di Bumi Allah ini. Wassalam
ReplyDeleteAbu Haura dari Dumai
Hahahahaha... Prediksi saya bener. Pasti iklan itu dituding-tuding masonik alias iluminati. Hahahaha... Numpang nyimak aja
ReplyDeleteOrang-orang bodoh dikasih tau yang benar malah nyeleneh..memilih calon pemimpin bukan hanya yang kerja keras dan terkesan tulus, tapi pilihlah agamanya yang terbaik, DI selama ini tampil dipermukaan bertujuan untuk pencitraan publik dan promosi gratis dimedia2 yang ada apalgi yang diincar klo bukan jadi presiden di 2014, nah klo terpilih maka yang akan tertawa pihak-pihak zionis israel laknatullah dan para antek-anteknya..nah elo yang ngakunya muslim tapi bodoh cuma akan jadi budak kapitalis dan budak dajjal..waspadalah yang komentar mendukung DI juga antek2nya DI dan israel teroris dajjal!!!!
ReplyDeleteSetuju Aane..
DeletePatut dipikirkan..
ReplyDeletedahlan iskan seorang neo-lib
ReplyDeletebingung sendiri jadinya... ahihihii....
ReplyDeleteMmmmm..........
ReplyDeleteCkck,, ini kan cuma referensi toh kalian tinggal menilainya saja kan,, sekedar info apapun yang penulis cantumkan kalian tinggal LOOK and LEARN,, gunakan pemikiran kritis kalian untuk menilai setiap tulisan dan hubungkan dengan apa yang terjadi di kehidupan yang sebenarnya.. Dengan bgini kalian bisa menemukan sendiri kebenaran itu..
ReplyDeleteini baru komentar yang benar :) sepakat
Deletewah, knp Indonesia ndak jd negara Islam aj, kalo gt kan yg batil pasti batil dan yg Hak pasti Hak..
ReplyDeletep.DI prnah operasi liver adakh kaitannya yg sering begadang pi bukan begadang utk shalat????hmm
sya pernah baca buku biografi beliau terdapat kata2 "buat apa berdoa..." (saya agak lupa terusannya) tp kata2 tsb membuat saya bertanya2 siapakah beliau.bukankah kita mmg harus berdoa?
ReplyDeleteYg jelas Jawa Post Group yg dipimpinnya memang salah satu kendaraan propaganda kaum Sepilis,sebagai media Yahudi untuk merusak Ahlak dlm upaya melemahkan Islam
ReplyDeleteMenurutku analisanya keterlaluan..dan terlalu menganggap bahwa yang benar cuma golongan anda saja, diluar golongan anda Sesat...bisa jadi fitnah.
ReplyDeleteBahasanya terlalu keras. tidak mencerminkan bahasa seorang muslim.
ini propaganda bung kita harus hati-hati bersyukur kita ada artikel beginian, saya dukung yang punya blog ini..karena kita terlalu toleran dan lupa agama..umat yahudi sudah sampai chip RFID sedangkan kita masih terbentur oleh toleransi dan HAM..umat islam harus lebih kritis menanggapi yang terjadi didunia ini
ReplyDeleteklu mnurut sya.. Pak DI, akhr2 ini memang tebar pesona melulu..
ReplyDeletetdk ada aksi yang riil sbg seorang menteri..
aksi koboy di pintu tol?.. bukan level menteri slh alamat pula.
jualan kartu?... akh Gaya
yg dierbaiki dilingkungan BUMN apa sih?... ngomong doank...
STOP POLITIK PENCITRAAN
kalo pak Dahlan saya nggak kenal, tapi kalo Jawa pos group emang semakin keliatan semakin merusak, apalagi dengan adanya pooling-pooling di segmen DETEKSI, sangat mengarahkan kpd keburukan, terutama kepada ABG
ReplyDeleteyahudi memang pintar membuat manuver2 yang seringkali menipu kebanyakan orang. sehingga banyak yang tidak tahu jika pernak-pernik negeri kita ini disetting oleh yahudi. berbagai simbol negara, sejarah2 yang dimunculkan, aneka berita dan brbagai macam sisi kehidupan negeri ini telah dipengaruhi yahudi !!!
ReplyDeleteKarena Memang Alloh telah tegaskan dalam Alquran bahwa pertarungan antara manusia dan iblis, antara kebenaran dan kebatilan adalah sesuatu yang sangat nyata. innahu lakum 'aduwwum mubin = sesungguhnya iblis adalah musuh yang nyata bagi kalian. Tidakkah anda memahami ayat-ayat Alloh tersbut?
Pahamilah ayat-ayat Alloh sehingga pandangan kalian menjadi tajam.
yaa..bisa juga blog ini yg jadi alat propaganda yahudi??
ReplyDeletewho know??????..
jaman sekarang yg hak n yg bathil sulit dibedakan...semua bisa diputer-puter..
mending shalat n ngaji aja deh yg bener...ya ga?