KEAJAIBAN SYARAF PADA MANUSIA


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


رفع القلم عن ثلاثة : عن النائم حتى يستيقظ وعن المبتلي حتى يبرأ وعن الصبي حتى يكبر

”Pena (catatan amal) diangkat dari tiga golongan: orang yang tidur sampai ia bangun, orang yang hilang ingatan sampai kembali ingatannya dan anak kecil sampai ia dewasa.”(hadits shahih HR. Abu Dawud, ta-Tirmidzi, an-Nasaa’i dan lain-lain,




Telah terbukti dalam ilmu kedokteran modern bahwa sel-sel manusia yang ada dalam kulit, otot, tulang, dan mata, semuanya diperbaharui setiap tujuh tahun sekali kecuali sel-sel saraf. Karena sel-sel saraf tersebut berheti dari pertumbuhannya kira-kira pada usianya tujuh tahun, yang mana 9/10 dari otaknya tumbuh di masa-masa itu. Dan kalau tidak demikian, maka seandainya sel saraf itu berubah niscaya akan berubah pula kepribadian manusia, dan pasti ia memiliki beberapa tingkah laku dalam satu hari. Dan ini termasuk keajaiban Allah dan rahmat-Nya, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala mengangkat taklif (beban syari’at) dari selain mukallaf (orang yang sudah dikenai bebab syari’at). Yaitu, orang-orang yang belum sempurna pertumbuhannya.
Kemudian jika seorang anak menjadi besar mapanlah kepripadiaannya bersamaan dengan mantapnya (mapan) sel-sel sarafnya yang sudah tidak bertambah dan berkurang lagi karena kerusakan, atau penyakit. Dan jika tidak demikian niscaya terhentlah fungsi akal. Maka Mahasuci Allah Yang Mahamulia, Dia berfirman:


كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

”Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”(QS. Al-Qashash: 88)

(Sumber: وفي أنفسكم افلا تبصرون karya Anas bin ‘Abdul Hamid al-Qauz

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEAJAIBAN SYARAF PADA MANUSIA"

Post a Comment