Banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan apabila kita malakukan
jogging di pagi hari. Jogging bisa menyehatkan tubuh agar lebih sehat dan
nampak lebih bugar. Lari pagi pun juga dapat membersihkan pernafasan karena
udara yang kita hirup di p-agi hari masih bersih dan belum terlalu banyak
menganduk polusi. Selain itu jogging juga dapat menurunkan berat.
REPUBLIKA.CO.ID, Berlari kecil atau joging adalah bentuk olahraga
yang meningkatkan pembakaran kalori, latihan bagi jantung, sekaligus membawa
dampak positif bagi tumit dan lutut. American Council on Exercise (ACE)
mengestimasi, orang dengan berat badan 80 kg bisa membakar 12-13 kalori saat
berlari dengan kecepatan 9,5 km per jam. Tingkat pembakaran kalori tergantung
berat badan.
Joging membakar kalori lebih banyak dibandingkan berjalan kaki karena Anda mengonsumsi lebih banyak oksigen. “Sirkulasi udara meningkat demikian pula detak jantung. Berlari juga memerkuat otot,” kata spesialis olahraga Dr. Nora Sutarina, SpKO, dikutip dariwww.parentsindonesia.com.
Joging merupakan olahraga terbaik bagi orang dengan kelebihan berat badan, karena pembakaran kalori meningkat pada bagian pinggul, paha, dan perut. Memutar area torso sambil berlari juga membuat langkah semakin ringan karena otot pinggang semakin kuat.
Tips berlari
1. Berkonsultasi dengan pakar sebelum berlari atau joging secara rutin penting dilakukan jika Anda memiliki kelebihan berat badan.
2. Berhenti merokok. Selain berbahaya bagi jantung, perokok cepat lelah sehingga bisa kesulitan bernapas saat berlari.
3. Lakukan pemanasan untuk mengurangi risiko cedera. Luangkan 5-10 menit untuk meregangkan otot. Percepatan aliran darah melalui pemanasan akan mengurangi ketegangan sekaligus melenturkan otot sehingga Anda bisa berlari optimal.
4. Pilih sepatu khusus untuk berlari.
5. Hindari joging di daerah berbukit. Berlari menuruni jalan berbukit bisa menyebabkan Anda tersandung, terjatuh, dan melukai diri sendiri.
6. Ambil langkah panjang dan stabil. Daratkan kaki dengan benar tanpa berjingkat agar Anda terhindar dari cedera lutut.
7. Rasa nyeri biasanya tidak terjadi setelah joging. Tapi, jika rasa sakit tidak berhenti selama 20-30 menit setelah berlari, kondisi tersebut bisa disebut tidak normal. Penting bagi Anda untuk mengenali tubuh sehingga Anda bisa mendeteksi rasa sakit atau otot tertarik yang dapat mengakibatkan cedera serius.
8. Hindari melompat terlalu banyak dan jaga posisi tubuh tetap tegak. Jangan membungkuk.
9. Pilih tempat yang tepat untuk joging.
10. Mulai dengan perlahan dan tambah panjang lintasan seiring tubuh Anda terbiasa berlari. Jika Anda ingin berlari lebih cepat dan menambah durasi, batasi penambahan tidak lebih dari 10 persen setiap minggu.
11. Mendengarkan musik sambil berlari bisa membuat pikiran semakin rileks.
12. Sebelum mengakhiri joging, lakukan pendinginan dengan memerlambat langkah atau berjalan. Jika tidak, otot Anda berisiko cedera, tertarik, dan kram.
Joging membakar kalori lebih banyak dibandingkan berjalan kaki karena Anda mengonsumsi lebih banyak oksigen. “Sirkulasi udara meningkat demikian pula detak jantung. Berlari juga memerkuat otot,” kata spesialis olahraga Dr. Nora Sutarina, SpKO, dikutip dariwww.parentsindonesia.com.
Joging merupakan olahraga terbaik bagi orang dengan kelebihan berat badan, karena pembakaran kalori meningkat pada bagian pinggul, paha, dan perut. Memutar area torso sambil berlari juga membuat langkah semakin ringan karena otot pinggang semakin kuat.
Tips berlari
1. Berkonsultasi dengan pakar sebelum berlari atau joging secara rutin penting dilakukan jika Anda memiliki kelebihan berat badan.
2. Berhenti merokok. Selain berbahaya bagi jantung, perokok cepat lelah sehingga bisa kesulitan bernapas saat berlari.
3. Lakukan pemanasan untuk mengurangi risiko cedera. Luangkan 5-10 menit untuk meregangkan otot. Percepatan aliran darah melalui pemanasan akan mengurangi ketegangan sekaligus melenturkan otot sehingga Anda bisa berlari optimal.
4. Pilih sepatu khusus untuk berlari.
5. Hindari joging di daerah berbukit. Berlari menuruni jalan berbukit bisa menyebabkan Anda tersandung, terjatuh, dan melukai diri sendiri.
6. Ambil langkah panjang dan stabil. Daratkan kaki dengan benar tanpa berjingkat agar Anda terhindar dari cedera lutut.
7. Rasa nyeri biasanya tidak terjadi setelah joging. Tapi, jika rasa sakit tidak berhenti selama 20-30 menit setelah berlari, kondisi tersebut bisa disebut tidak normal. Penting bagi Anda untuk mengenali tubuh sehingga Anda bisa mendeteksi rasa sakit atau otot tertarik yang dapat mengakibatkan cedera serius.
8. Hindari melompat terlalu banyak dan jaga posisi tubuh tetap tegak. Jangan membungkuk.
9. Pilih tempat yang tepat untuk joging.
10. Mulai dengan perlahan dan tambah panjang lintasan seiring tubuh Anda terbiasa berlari. Jika Anda ingin berlari lebih cepat dan menambah durasi, batasi penambahan tidak lebih dari 10 persen setiap minggu.
11. Mendengarkan musik sambil berlari bisa membuat pikiran semakin rileks.
12. Sebelum mengakhiri joging, lakukan pendinginan dengan memerlambat langkah atau berjalan. Jika tidak, otot Anda berisiko cedera, tertarik, dan kram.
Demikianlah penjelasan
yang menjelaskan tentang bagaimana cara jogging yang benar, semoga dengan
penjelasan ini dapat memberikan manfaat kapada para pembaca untuk selalu
menjalankan jogging atau olah raga pagi secara rutin.
Sumber : Republika.com
0 Response to "Bagaimanakah Jogging Yang Benar ?"
Post a Comment