Ariel Sharon Memegang Rekor Koma Terlama

Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dikabarkan telah meninggal dunia hari ini, Sabtu (11/1/2014), menurut laporan media lokal, Radio Tentara Israel, seperti yang dikutip dari CNN.

Dia mati di usianya yang ke-85 tahun, berada dalam keadaan koma sejak tahun 2006 ketika dia mendapatkan penyakit stroke dan lumpuh di puncak kekuasaan politiknya.


Sumber Rumah Sakit Tel Hashomer, di dekat Tel Aviv, di mana Sharon dirawat pada delapan tahun terakhir, mengumumkan pekan lalu bahwa kesehatan Sharon telah menurun dan memburuk dengan tajam. Dan ia berada dalam “kondisi gawat yang sangat serius”.

Kemarin Kamis (9/1/2014), pihak rumah sakit bahkan memperkirakan bahwa umur sang pembantai 3.500-8.000 orang pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila itu hanya tinggal hitungan jam saja.

Sharon pertama kali mengalami stroke kecil pada bulan Desember 2005 dan memakai pengencer darah sebelum mengalami pendarahan otak yang parah pada tanggal 4 Januari 2006.

Setelah menghabiskan berbulan-bulan di Rumah Sakit Jerusalem di mana ia awalnya diobati, Sharon dipindahkan ke fasilitas perawatan jangka panjang di rumah sakit Tel Hashomer.

Minggu (5/1/2014) lalu, direktur rumah sakit Zeev Rotstein menyebut kematian Sharon sudah dekat.

Sharon dijuluki ‘Buldozer’ karena kebijakan politiknya, baik untuk gaya maupun fisiknya. Orang Arab juga mengingat Sharon sebagai ‘Tukang Jagal dari Beirut’ karena pembantaian pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila. [fadhil/ dbs]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ariel Sharon Memegang Rekor Koma Terlama"

Post a Comment