Hari ini, 21 Desember, adalah hari terpendek dalam setahun untuk tempat-tempat di bumi belahan utara. Fenomena yang disebut dengan “winter solstice” ini terjadi ketika sinar matahari yang diterima bumi mengalami sudut elevasi terendah (kurang dari 25,5 derajat). Akibatnya? Matahari hanya bersinar sebentar saja, dan malam menjadi sangat panjang.
Semakin mendekat ke Kutub Utara, semakin singkat pula harinya. Di wilayah Kutub Utara matahari tak bersinar sama sekali selama musim dingin. Jadi gelap sehari semalam selama berbulan-bulan.
Di bagian utara Norwegia juga begitu. Ada yang hanya mendapat cahaya matahari selama 1-2 jam setiap hari, bahkan ada yang gelap total selama puncak musim dingin. Bayangkan pengeluaran listrik yang harus dibayar untuk menerangi hari-hari gelap itu.
Di tempat kami masih lumayan. Kami masih bisa menikmati cahaya matahari (meski lebih sering tertutup awan) selama 8-9 jam setiap hari selama musim dingin. Subhanallah… alhamdulillah…
Untuk kaum muslim, winter solstice berarti jarak antarwaktu sholat fardhu semakin berdekatan.
Ini dia jadwal sholat lima waktu hari ini untuk Haugesund, kota di barat daya Norwergia:
Subuh: 07.50 (matahari terbit pukul 09.35)
Dhuhur: 12.42
‘Asar: 13.52
Maghrib: 15.45
Isya’:17.23
Jadi, saat ini pukul 07.34 di tempat kami. Berarti masih belum masuk waktu subuh. Berarti masih dini hari alias gelap gulita. Bulan juga masih mengintip pucat di balik awan.
Tapi tetap saja menurut saya jam segitu sudah termasuk siang. Jadi ya sudah tidak bisa tidur lagi. Jadi ya menyiapkan sarapan saja, sambil menanti datangnya waktu sholat subuh sebentar lagi
0 Response to "Apa Itu Winter Solstice, Musim Dingin di Norwegia?"
Post a Comment