Kepala tabib memeriksanya. Selesai pemeriksaan, dia merekomedasikan agar orang asing itu diberi tempat, makanan dan minuman sehat. Setelah tiga hari, datanglah surat dokter yg berbunyi: Seorang tamu tidak boleh lebih dari tiga hari.
Kisah ini menunjukkan bahwa sang tabib dan Rumah Perawatan tahu bahwa orang itu hanya pura-pura sakit, maka diperlakukan seprti tamu selama tiga hari.
Subhanalloh kemanakah kisah ini jika dibandingkan dengan Rumah Sakit hari ini yang didatangi orang yang jelas-jelas sudah sekarat, sedangkan orang yang tidak sedang pura-pura sekarat itu ditolak karena ia miskin…..!??
#akademi sejarah
Kisah Kholil bin Syahin Adz Dzohiri dalam bukunya An Nujum Az Zahiroh
Oleh: Budi Azhari (Kepala Sekolah di sebuah sekolahan di Depok)
0 Response to " Ia Pura-pura Sakit, Sedang Dokter Mengetahuinya dan Melayani Layaknya Tamu"
Post a Comment