Rasa jiwanya yang mendalam dengan kalam ilahi, membuat hatinya senantiasa tersentuh dan mudah menangis, tak terkecuali ketika menjadi imam dalam shalat pada gambar disebelah.
Begitupun munajatnya, begitu menyentuh hati meskipun saya pribadi tidak mengerti, namun entah mengapa jiwa ini bergetar dan turut menangis bersamanya.
Ya rabb, karuniakanlah kami pemimpin-pemimpin seperti ini, yang tidak hanya menuntun perkara duniawi, namun juga menuntun perkara akhirat.
0 Response to "Pembela Al Quds Ismail Haniyah, Sang imam Shalat"
Post a Comment