Tapi tahukah anda kalau kata rasis itu sebenarnya datangnya dari Bangsa Yahudi? Jika ditelusuri lebih lanjut, teori Rasisme sebenarnya berasal dari tradisi Yahudi. Ada seorang antropolog Yahudi, Carolus Linnaeus, Menurut tokoh ini, Bangsa Yahudi adalah bangsa terpilih (The choosen people). Penindasan atas bangsa lain oleh kaum Yahudi yang kemudan diejawantahkan oleh Carolus Linnaeus menjadi teori Rasisme.
Gerakan Yahudi/Zionisme adalah suatu gerakan berdasarkan prinsip ‘rasisme’. Hal itu didasarkan pada paham:
1. Berdasarkan Talmud kaum Yahudi mempercayai mereka adalah “Ummat Pilihan Tuhan”, dan memiliki derajat dan keunggulan di atas bangsa-bangsa mana pun. Berdasarkan Talmud pula bangsa-bangsa non-Yahudi tergolong sebagai “goyyim”, yang artinya ‘sub-human’ , atau “kaum budak”, bagi bangsa Yahudi.
2. Berdasarkan prinsip rasis tadi, kaum Yahudi bersikap dan berperilaku rasis pula.
3. Di mata kaum Yahudi semua bangsa tanpa kecuali, termasuk orang Arab—Palestina, tergolong ‘goyyim’, yang artinya lebih rendah derajatnya dari manusia, dan karenanya “tidak boleh dan tidak dapat diperlakukan sebagai manusia”.
4. Berdasarkan prinsip rasis tersebut kaum Yahudi menghalalkan segala cara terhadap kaum ‘goyyim’, termasuk cara-cara terorisme sebagai modus operandi utama untuk membangun negara Yahudi
5. Negara Israel sejak dicita-citakan sampai dengan berdirinya sebagai suatu negara didirikan di atas pondasi terorisme oleh negara” sampai dengan sekarang.
Lebih dari itu bahkan Benjamin Netanyahu memperlihatkan kebenciannya yang sudah sangat memuncak pada bangsa arab, secara terbuka dia menyatakan harapannya agar seluruh orang Arab mati saja. Pernyataan ini, pernah diberitakan harian Haaretz, ditulis Netanyahu dalam akun facebook miliknya yang berisi, “I wish death to all Arabs”. [islampos]
0 Response to "Teori Rasisme, Ternyata Dari Kaum Yahudi"
Post a Comment