Imam muslim neriwayatkan dari Sayyidah Aisyah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap manusia keturunan Adam diciptakan di atas 360 persendian. Barang siapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih, dan beristighfar kepada Allah, menyingkirkan batu, atau duri atau tulang dari jalan, memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran sejumlah persendian itu maka ia telah berjalan menjauhi api neraka.”(H.R. Muslim, Kitab al-Zakat, hadis No. 1675)
Menurut Prof. Dr. Zaghlul Raghib al-Najjar (Buku Induk Mukjizat Ilmiah Hadis Nabi: 196-203), kata al-sulama dalam hadis di atas berarti al-mufashshal (sendi). Kata al-sulama secara harfiah berarti tulang jari dan seluruh telapak tangan. Kadang-kadang kata ini dipergunakan untuk menyebut seluruh tulang dalam tubuh dan persendiannya. Adapun yang dimaksud sendi adalah titik pertemuan antartulang. Mayoritas persendian bisa bergerak (diartrosis) meskipun segahagian lagi bersifat statis, seperti sendi tengkorak.
Persendian atau dalam Bahasa Arab “al-sulama” yang dimaksudkan dalam hadis di atas adalah persendian yang memungkinkan tulang bergerak secara luwes (sendi diartrosis). Ungkapan Rasulullah yang menyebut dengan tegas jumlah persendian sebanyak 360 merupakan sesuatu yang sangat menakjubkan. Bagaimana tidak, pada zaman ketika tidak ada satu pun ilmu pengetahuan yang secara khusus membahas anatomi tubuh manusia, jumlah tulang dan persendiannya, di tengah masyarakat primitif yang belum mengenal ilmu pengetahuan, penelitian dan kodifikasi, Rasulullah SAW mengungkapkan hadis yang luar biasa ini. Tidak hanya manusia di zaman lalu, bahkan manusia saat ini pun, yang hidup di abad 21, abad kemjuan sains dan teknologi, tidak mengetahui secara pasti jumlah tulang dan persendian manusia.
Beberapa ensiklopedia internasional pun menghindari penyebutan jumlah tulang dan persendian secara detail. Ensiklopedia Britanica, misalnya, mengelompokkan tulang dan persendian manusia ke dalam tiga kelompok besar (yakni, Rangka Poros, Rangka Dalam, dan Rangka Tepi). Ensiklopedia Hathchinson yang terbit pada 1995 pun menyatakan bahwa jumlah tulang dalam kerangka tubuh manusia hanya 206. Namun, Dr Hamid Ahmad Hamid dalam bukunya “Rihlah al-Iman fi Jism al-Insan” atau “Wisata Iman dalam Tubuh Manusia” menyebutkan bahwa jumlah keseluruhan persedian tulang manusia adalah 360 sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW. Ia merinciankan sebagai berikut ini.
Tulang Belakang yang meliputi 148 persendian: 25 sendi antara tulang-tulang belakang, 72 sendi antara tulang-tulang belakang dan rusuk, dan 50 sendi antara tulang-tulang belakang melalui tonjolan-tonjolan kecil samping.
Tulang Dada yang meliputi 24 persendian: 2 sendi antara tulang dada dan rongga dada, 18 sendi antara tulang-tulang dada dan kepala, 2 sendi antara tulang-tulang selangka dan belikat, serta 2 sendi antara tulang-tulang belikat dan dada.
Tulang tubuh bagian atas mencakup 86 persendian: 2 sendi antara tulang-tulang bahu, 6 sendi antara tulang-tulang siku, 8 sendi antara tulang-tulang pergelangan tangan, dan 70 sendi antara tulang-tulang tangan.
Tulang tubuh bagian bawah mencakup 90 persendian: 2 sendi paha, 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut, 6 sendi antara tulang-tulang pergelangan kaki, 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki, dan 4 sendi antara tulang-tulang lutut.
Tulang tubuh bagian dalam mencakup 11 persendian: 4 sendi antara tulang-tulang ekor, 6 sendi antara tulang-tulang pinggul, dan 1 sendi pada sambungan tulang alat vital. Jumlah seluruhnya 146 + 24 + 86 + 92 + 11 = 360 sendi.
Kerangka tulang manusia meliputi sekumpulan tulang yang berfungsi untuk menopang tubuh, memberi bentuk, menjaga anggota tubuh yang lunak dan sensitif, serta memberikan permukaan yang kokoh tempat melekatnya otot. Jika Allah SWT tidak menganugrahkan sistem persendian, sehingga tulang-tulang keras dapat bergerak luwes, niscaya manusia tidak mampu bergerak sama sekali. Dan jika salah satu sendi mengalami kerusakan, manusia akan merasakan sakit yang luar biasa dan ia akan mengalami kesulitan dan permasalahan.
Karena itu, Rasulullah SAW mewasiatkan pentingnya bersyukur kepada Allah SWT. Setiap kali matahari terbit, setidaknya sejumlah tulang persendian tubuh. Manusia tetap harus bersyukur meskipun syukur, zikir, dan sedekah yang kita lakukan tidak akan mencukupi makna syukur atas 1 dari 360 sendi yang telah Allah ciptakan dalam tubuh kita.
Pertanyaan yang kemudian mencuat, siapakah yang mengajari Rasulullah SAW bahwa manusia diciptakan atas 360 sendi? Siapkah yang bisa membantunya memahami misteri seperti ini? Jawabannya hanya Allah. Hanya Dia satu-satunya yang telah mewahyukan kepada Rasulullah pengetahuan yang melampaui pengetahuan manusia. Semua itu membuktikan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW. Semoga shalawat, salam dan berkah selalu tercurah kepadanya, keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta orang yang mengikuti petunjuknya dan berdakwah menyebarkan ajarannya sampai hari kiamat. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.***
Riset Jumlah Persendian di Luar Negeri
Dr.Abdul Basit* menyampaikan bahwa sampai tahun 2006 secara ilmiah baru diketahui bahwa tubuh manusia terdiri atas 340 persendian. Hingga ilmuan Jerman Scheinin berhasil menemukan 10 persendian lain yang tersusun di dalam telinga di sebelah kiri otak, yang berarti terdapat 10 persendian serupa di sebelah kanan otak, dengan demikian total jumlah persendian mencapai 360 persendian.
Ini menegaskan kebenaran apa yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dari 1400 tahun yang lalu.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap keturunan Adam diciptakan dengan 360 persendian, maka barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih, beristighfar, menyingkirkan batu dari jalan, atau duri, atau tulang dari jalan, atau melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, sejumlah 360 persendian tersebut, maka dia melangkah pada hari itu dengan menjauhkan dirinya dari api neraka.” [Hadits no.2377]
Abdul Basit lebih lanjut menyampaikan bahwa dengan sekedar menyampaikan Hadits Nabi tersebut kepada pakar Anatomi Jerman tersebut, dia mendapat jawaban tiga kalimat berikut, “Dua puluh tahun saya meneliti persendian, sementara dalam kitab suci anda tertulis apa yang saya teliti, mengapa tidak seorangpun di antara ada semua yang menemukannya? Anda telah membiarkan kami tersesat.”
[*Kepala Al-Majma' al-'Ilmiy li Hai'atil I'jazil 'Ilmiy fil Qur'anil Karim was Sunnah - Lembaga Riset Mukjizat Ilmiah al Qur'an dan Sunnah Mesir]
terima kasih artikelnya.
ReplyDeletebisnis online mantap www.kiostiket.com