Awal dari migrasi para budak ini ke Brasil sendiri dimulai ketika terjadi pergolakan di Bahia pada tahun 1835. Bahia pada abad ke-19 memang terkenal sebagai daerah Afrika yang penduduknya Muslim.
Sejak malam 24 Januari 1835, sekelompok budak lahir Afrika menduduki jalan-jalan Salvador dan selama lebih dari tiga jam mereka berhadapan dengan tentara dan warga sipil yang bersenjata. Pergolakan ini tidak berlangsung lama sebenarnya, dan korban yang tewas ketika diperkirakan mencapai jumlah 50 sampai dengan 100 orang. Banyak Muslim yang dijatuhi hukuman mati, penjara, cambuk, atau deportasi.
Namun, masyarakat Muslim Afrika tidak terhapus semalam, dan akhir 1910 diperkirakan masih ada beberapa 100.000 Afrika Muslim yang tinggal di Brasil.
Imigran Muslim di Brazil
Setelah asimilasi masyarakat Muslim Afro-Brasil, periode Islam berikutnya di negara itu adalah hasil dari imigrasi Muslim dari Timur Tengah dan Asia Tenggara. Jumlah Muslim terbesar ditemukan di wilayah São Paulo.
Para Muslim Brasil konon tidak mempunyai halangan dalam soal makanan. Makanan Arab cukup terkenal di sini, bahkan rantai makanan cepat saji terbesar kedua di Brazil adalah Habib, yang tentu saja menyajikan makanan halal. Bisnis industri tekstil, didominasi oleh pedagang asal Suriah-Lebanon.
Dewan Kota Sao Paulo bahkan memiliki Penasihat Muslim yang bernama Muhammad Murad, ia adalah seorang pengacara. Sejumlah masjid bisa terlihat di São Paulo. Yang tertua dan paling populer ini ditemukan di Av. Do Estado.
Sejak didirikan lebih dari tujuh puluh tahun yang lalu, masjid ini sekarang dilengkapi dengan sebuah institusi sekolah Quran, perpustakaan, dapur dan ruang pertemuan untuk berbagai fungsi.
Muslim Brasil Hari ini
Menurut sensus Brasil tahun 2000 terdapat 27.239 Muslim yang tinggal di negara ini, terutama terkonsentrasi di negara bagian São Paulo dan Paraná. Pemimpin komunitas Muslim di Brazil memperkirakan bahwa ada antara 700.000 sampai tiga juta Muslim, dan mereka semua aktif dalam mempraktikan agama mereka. Ada juga komunitas Muslim di pinggiran kota São Paulo dan di kota pelabuhan Santos, serta dalam komunitas kecil di Paraná.
Masyarakat Muslim Brasil dikenal sebagai Islam Sunni, dan hampir sepenuhnya berasimilasi ke dalam masyarakat yang lebih luas. Ada sekitar 60 masjid, pusat-pusat agama Islam, dan asosiasi Islam.
Akhir-akhir ini, sebuah tren terjadi. Banyak warga Brasil non-Arab yang masuk Islam. Sebuah sumber Muslim baru-baru ini memperkirakan terdapat hampir 10.000 Muslim yang baru masuk tinggal di Brazil.Selama 30 tahun terakhir, Islam telah menjadi semakin nyata dalam masyarakat Brasil. Perkembangan Islam di Brasil ini ditunjukkan bahwa 2 dari 3 terjemahan Portugis dalam Al-Qur’an diciptakan oleh penerjemah Muslim di Sao Paulo. (red/wikipedia)
0 Response to "Muslim Brasil, Hasil Kerja Panjang Para Budak Asal Afrika"
Post a Comment