Umar Mukhtar, Amir Mujahidin Libya, memimpin jihad melawan penjajah Italia pada tahun 1920-1930-an. Dia berusia 70 tahun, ketika ia menderita luka parah, dan ditawan oleh penjajah.
Sebuah dialog di pengadilan pada tahun 1931, antara “hakim” dan Umar Mukhtar:
- Apakah Anda melawan negara Italia?
Umar: Ya
- Apakah Anda mendorong orang untuk berperang melawan Italia?
Umar: Ya
- Apakah Anda menyadari hukuman untuk apa yang Anda lakukan?
Umar: Ya
- Selama berapa tahun Anda melawan Italia?
Umar: Sudah selama 20 tahun
- Apakah Anda menyesal atas apa yang telah Anda lakukan?
Umar: Tidak
- Apakah Anda menyadari bahwa Anda akan dieksekusi?
Umar: Ya
“Hakim” mengatakan:
- Ini merupakan akhir yang suram bagi orang seperti Anda.
Mendengar kata-kata ini, Umar Mukhtar menjawab:
- Sebaliknya, ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri hidup saya!
“Hakim” kemudian ingin membebaskannya dan mendeportasinya dari negara itu jika ia mau mengajak Mujahidin dalam sebuah pernyataan untuk menghentikan Jihad. Kemudian Umar Mukhtar mengatakan kata-katanya yang terkenal:
Jari telunjuk saya, yang mengakui dalam setiap ibadah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, tidak bisa menulis kata-kata dusta, kami tidak menyerah, kami menang atau mati!(arrahmah)
Related Posts :
Pemandangan Aneh Di Tempat Memandikan Mayat!!
Pada hari selasa tanggal 20 Rabi’ul Awal 1422 H, aku berangkat
ke tempat kerjaku jam tujuh pagi dan seperti biasa kembali sekitar setengah… Read More...
Lelaki Yang Gemar Membaca Al-Qur'an
Di saat aku berada di ruang mayat, seorang pemuda datang dengan
tergopoh-gopoh. Ia berkata, "Ya Doktor Khalid –semoga Allah memberimu keba… Read More...
Kisah Ash Habul Ukhdud
Kisah ini terdapat di dalam shahih Muslim jilid 4/hadits no.
2005, dari Shuhaib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasall… Read More...
Saat Iman Kosong, Setan Terus Rasuki Dirinya Agar Bunuh DiriKisah ini terjadi pada diri seorang muslim yang berusia lebih dari lima puluh
tahun. Ia telah meraih gelar Dokter spesialis di laboratorium… Read More...
Penaklukan Kota Mekkah, Ramadhan, 8 H. bagian 1“Setelah pengiriman pasukan ke Mu’tah, Rasulullah menetap di Madinah pada bulan
Jumadil Akhir dan Rajab”. “Tidak lama setelah itu, kabilah … Read More...
0 Response to "Kata-kata terakhir Umar Mukhtar"
Post a Comment