Indonesia Strategic Institute (Instrat), sebuah lembaga kajian pada isu strategi politik dan sosial humaniora, menggugat MetroTV lantaran televisi milik Surya Paloh itu “memelintir” hasil survei yang dilakukan Instrat, baru-baru ini.
Instrat merilis data hasil survei elektabilitas pasangan cagub-cawagub Jawa Barat, bahwa Aher-Demiz unggul dengan 37,69 persen suara. Di urutan kedua, Dede-Lex dengan 30,2 persen suara. Peringkat ketiga dan keempat masing-masing ditempati Rieke-Teten 15.48 persen dan Yance-Tatang 12.44 persen. Sedangkan di urutan terakhir Dekdik-Toyib dengan 4,19 persen.
Namun, MetroTV dalam acara Metro Siang yang dibawakan oleh Prabu Revolusi mengatakan bahwa menurut Instrat Dede-Lex di urutan pertama. Bahkan persentase hasil survei Instrat yang ditayangkan di Metro Siang jauh berbeda dari yang sebenarnya.
“Entah dari mana data tersebut,” ungkap Instrat dalam akun twitternya, @info_instrat, Kamis (21/2).
Instrat pun meminta MetroTV meralat pemberitaan tersebut.
“Instrat sangat berharap agar @Metro_TV / @MetroSiang / @praburevolusi segera meralat berita yang telah disampaikan sebelumnya.” [bersamadakwah]
0 Response to "Plintir “Aher Menang” Jadi “Aher Kalah”, MetroTV Digugat Lembaga Survei"
Post a Comment