Sebuah penangkapan kasus korupsi mengenai “daging sapi” menjadi sebuah headline dimasing-masing media. Tertangkap tangannya Ahmad Fathanah, yang mengambil uang Rp 1 Miliar dari dua petinggi PT Indoguna Utama, yaitu Juar Effendi dan Arya Abdi Efendi pada sebuah hotel, menjadi awal mula sebuah tuduhan yang diarahkan kepada Presiden PKS, Ustad Lutfhi Hasan Ishaq.
Pesta pora media kembali menyeruak ketika mendapatkan berita mengenai kasus korupsi yang melibatkan petinggi partai, tak tanggung-tanggung Presiden PKS Ustad Luthfi Hasan Ishaq yang jadi targetnya. Para pendengki bersuka cita dengan segala kemunafikannya akan berbicara, berteriak memaki-caci, walaupun mereka belum tentu tahu kebenaran yang sebenarnya. Intinya, jika itu PKS maka HANCURKAN!
Jika berbagai kasus korupsi seperti "gantung anas di Monas" tak terdengar lagi, kasus Century tak berujung diketahui rimbanya.
Kasus korupsi yang hanya sekedar orang yang ingin menyuap, bisa langsung ditangani dengan cepat. Malahan orang yang akan dijadikan target penyuapan (Ustad Luthfi Hasan Ishaq) langsung ditangkap. Padahal belum sama sekali terdapat bukti penyuapan dan janji-janji yang diberikan oleh target.
Yah, PKS. Akhir-akhir ini partai ini serius untuk juga melakukan pemakzulan Boediono atas kasus Century.
Benarkah ini menjadi boomerang, hingga fitnah berterbangan kepada PKS?
Hingga sampai media seperti Okezone pun ikut melakukan berita fitnah bahwa Ustad Luthfi ditangkap oleh KPK bersama seorang wanita muda.
Padahal semua orang mengetahui bahwa yang ditangkap di hotel bersama wanita Muda adalah Ahmad Fathanah yang diduga sekedar kenal dengan Ustad Luthfi.
Bukankah publik bahkan orang bodoh pun tahu kalau Ustad Luthfi ketika "ditangkap" KPK berada di DPP PKS! Lalu Okezone.com memberitakan bahwa Ustad Luthfi ditangkap bersama wanita muda. Ini kalau bukan wartawannya orang paling dungu yah pemilik medianya memang ingin mengarahkan opini negatif terhadap presiden PKS tersebut.
Seperti ungkapan Professor Tjipta Lesmana yang ternyata lebih menganggap bahwa proses KPK atas penangkapan ustad Luthfi merupakan
upaya untuk pengalihan isu-isu besar. Bahkan seorang Tjipta Lesamana yang dituduh membela PKS ini oleh Jubir KPK, Johan Budi. Menganggap bahwa banyak kasus besar yang masih belum terungkap, lalu tiba-tiba KPK langsung menangkap ketua Partai dan dikaitkan dengan kasus korupsi.
Padahal banyak kasus korupsi yang memberikan bukti-bukti detail masih belum diurus KPK, malah kasus yang tak jelas membuat booming berbagai media meluncur deras… Yah, kalau bukan PKS tidak akan seperti ini. Dari kroco hingga pemimpinnya, jika itu PKS akan “TERKENAL”.
Kader PKS, inilah indahnya berjuang bersama PKS! Kaum kafir dan munafik mencoba untuk membuat berbagai makar-makar terhadap orang-orang yang berjuang menegakkan kebenaran. Kasus Misbakhun juga sudah pernah dihadapi PKS dan ternyata lolos, tidak bersalah. Kaum kafir dan munafik pun… KECEWA!
Jika kasus Misbakhun, Presiden bahkan hari libur Sabtu-Minggu tetap bekerja dengan langsung menandatangani kasus LC Fiktif sebagai kasus hukum dan penahanan.
Sekarang Presiden PKS yang dijadikan target tak tanggung-tanggung tidak sekedar hari libur bahkan dalam hitungan Jam, langsung jadi TERSANGKA (HEBAT YAH PKS?)! Ini seperti apa yang diucapkan oleh Ustad Anis Matta yang sudah memprediksi akan ada fitnah besar kepada PKS, pada awal-awal menjelang pemilu. Hal ini untuk membuat kader PKS semangatnya turun, dan membuat masyarakat apatis terhadap PKS, pun para petinggi PKS akan sibuk dengan kasus besar tersebut, sehingga kerja-kerja pemilu dilalaikan.
Karena itu, fitnah-fitnah ini mestinya tidak menjadikan kita lalai untuk tetap bersamangat memperjuangkan PKS agar memenangkan pertempuran dalam pemilu nanti.
Seperti apa yang diucapkan oleh Ustad Luthfi sebelum ditangkap oleh KPK di DPP PKS untuk terus berdoa, "Hasbunallah wani'mal wakil" (Cukuplah Allah untuk menolong kami, dan ia sebaik-baik pengurus yang terserah kepada-Nya segala urusan Kami).
Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Ibrahim AS ketika akan dilempar di kobaran api. Nabi Ibrahim menyerahkan seluruh jiwa dan raganya kepada Allah.
Biarkan fitnah-fitnah ini berterbangan, menggerogoti PKS. Tetapi kemenangan itu pasti akan datang, dengan berbagai cara-Nya. Karena sungguh, tidak akan pernah ada perjuangan tanpa segala fitnah yang menerpa, karena fitnah-fitnah itu adalah sunnatullah.
Jika di Afghanistan, Ustad Luthfi mampu berjihad disana memerangi Uni Soviet, insya Allah fitnah seperti ini bukan lagi menjadi persoalan serius bagi beliau.
“Allah pastikan bersamamu, bila kau selalu bersama-Nya. Allah pastikan menolongmu bila kau menolong agama-Nya”
Oleh: Abu Jaisy http://www.suaranews.com/2013/01/ustad-luthfi-ditangkap-bersama-wanita.html
Ahmad Fathanah itu siapa ust?
ReplyDeleteHanya Allah yang tahu. tidak boleh sembarangan mengatakan orang lain menfitnah. kalau ternyata tidak benar bukankah kita sendiri yang menfitnah orang lain. Kita juga tidak boleh sembarang mengatakan orang kafir.
ReplyDelete