Berdasarkan sebuah penelitian baru-baru ini di Inggris, para peneliti menemukan bukti bahwa pasangan yang telah menikah umumnya memang dapat melakukan penghematan. Mereka umumnya dapat menghemat sekitar 68 Pound per bulan dan mencapai 800 Pound per tahun.
Dalam pernikahan akan muncul ide memiliki target bersama seperti menabung untuk membeli rumah, untuk biaya keluarga, atau membangun rumah. Keinginan-keinginan tersebutlah yang akan memicu pasangan agar menjadi lebih irit dalam pengeluaran.
Sekitar 57 persen peserta uji coba pun mengatakan, suami atau istri berperan dalam melakukan prosese penghematan itu.
"Hal yang baik melihat orang-orang yang berhubungan saling memotivasi satu sama lain untuk menyimpan sejumlah besar uang," ungkap John Prout dikutip Daily Mail.
Bagi sebagian orang, pengaruh pasangan mereka memiliki efek dramatis. Satu dari lima pasangan mengaku bisa menghemat sedikitnya 200 Pound lebih per bulan dan mencapai 2.400 Pound selama setahun.
Dalam hal ini, kaum pria yang senang menghabiskan uang untuk otomotif atau keluar malam akan sedikit tertekan saat hidup bersama pasangan. Namun mereka akan terbiasa dengan sendirinya, setelah melakukan adaptasi.
Terbukti, pria mampu menyimpan rata-rata 85 Pound setiap bulan, karena pengaruh pasangan mereka dibandingkan kaum wanita yang hanya mampu menyimpan 50 Pound. Sementara pria berusia 25-34 tahun akan sangat terpengaruh oleh pasangannya dan terbukti mampu menghemat sekitar 100 Pound setiap bulan.
Penelitian ini menemukan bukti bahwa sedikit pengeluaran yang dilakukan pria akan memaksa kaum wanita, untuk juga melakukannya meski berat untuk melakukannya. Sementara sebanyak 15 persen wanita yang telah menikah mengaku termotivasi untuk menyimpan lebih, karena kebiasaan buruk pasangannya dalam mengelola keuangan.
Lebih Bahagia
Sebelumnya, para peneliti dari Michigan State University telah menemukan bahwa orang yang sudah menikah cenderung lebih bahagia selama hidup daripada orang yang belum menikah. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Research in Personality baru-baru ini.
Menurut para peneliti, pernikahan tampaknya untuk melindungi terhadap penurunan normal dalam kebahagiaan saat dewasa.
"Studi kami menunjukkan bahwa orang rata-rata lebih bahagia daripada mereka tidak menikah," ujar Stevie C.Y. Yap, seorang peneliti dari departemen psikologi MSU seperti dilansir ScienceDaily baru-baru ini.
Pandangan ini dibuktikan secara ilmiah oleh para peneliti di Michigan State University (MSU) yang dirilis di Journal of Research in Personality.*
MINTA DOA DARI SELURUH UMAT ISLAM,SEMOGA SAYA MENDAPTKAN JODOH YANG SHOLEHAH.. AMIINN
ReplyDeleteamiiinnn....
Delete