Kamu diktator pertama yang melarang memenjarakan jurnalis
...
Meskipun ia menghinamu dengan hinaan yang menjijikkan
Lalu ia menyebarkan penghinaan itu
Kamu diktator pertama yang membiarkan
Anakmu pergi ke Negara arab lain
Seperti anak-anak mesir lainnya
Sebab alasan mencari rezeki
Kamu diktator pertama yang membiarkan
Saudari kandungmu meninggal dunia
Karena menderita sakit parah di rumah sakit umum
Tanpa memberikan layanan pengobatan khusus
Kamu diktator pertama yang dijelek-jelekka n
Dicaci maki dan dihina-hina oleh Koran dan televisi
Yang dibiayai oleh para kroni Husni Mubarak
Tapi kamu tidak melarang dan mencegahnya
Kamu diktator pertama yang tinggal di rumah kontrakan
Dikawasan yang sederhana jauh dari pusat kota
Dan menolak tinggal di istana Negara
Kamu diktator pertama yang bersedia
Bertemu mendengar dan berdialog
Dengan para penentangmu
Kamu diktator pertama yang melarang istrimu
Tampil di televisi, Koran dan majalah
Bahkan dalam berita sederhana
Di sebuah siaran berita sekalipun
Kamu diktator pertama yang melaporkan
Jumlah harta kekayaanmu
Sebelum menerima jabatan sebagai presiden
Kamu diktator pertama yang menarik kembali
Keputusanmu memindahkankan profesi jaksa agung
Tanpa harus merasa rendah diri dan malu
Kamu diktator pertama yang mengusahakan
Undang-undang yang mengurangi wewenangmu
Dan dibagi kepada Perdana Menteri
Dan pimpinan parlemen
Wahai presiden yang mulia
Engkau telah membuat diktatorisme baru
Selamat datang wahai presiden
Kami berharap engkau tidak pelit
Memberikan kami kediktatoranmu
(Copas dari Ust Irsyad Safar Buan dari tulisan Saudara Seiman di Mesir)
Adakah diktator seperti itu di indonesia??
ReplyDeleteBila memang harus disebut dektator kebenaran ,,, sudah begitu kuat dan tumbuh begitu lama...sehingga memang harus muncul diktator baru yang berada dalam kebenara,,,,maju terus pak president
jangan langsung memvonis seseorang tanpa kejelasan yang pasti, mereka adalah orang-orang fasik yang tidak tahu apa-apa.
ReplyDelete