“Meskipun perbedaan ini tidak eksklusif untuk tahun ini, saya bisa memahami bahwa hasilnya muncul tahun ini, yaitu pada pertengahan November lalu selama pertempuran tebaru pada saat perlawanan membuat prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata juru bicara brigade Izzuddin al-Qassam, Abu Ubayda kepada kantor berita Maan.
Abu Ubayda mengatakan mengirim roket ke wilayah penduduk Israel adalah salah satu prestasi khas kelompok selama bertahun-tahun.
Pada bulan November, selama 8-hari perang Israel di Jalur Gaza, brigade al-Qassam menyatakan bertanggung jawab atas penembakan proyektil di Tel Aviv dan Yerusalem.
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina bekerja sama selama perang dan menyepakati strategi bersama, mempertahankan tingkat tinggi kerja sama taktis, Abu Ubayda menambahkan.
Pejuang Palestina menggunakan senjata yang berbeda untuk berbagai sasaran, jelasnya.
Beberapa jenis anti-tank digunakan selain alat peledak pinggir jalan dan bawah tanah, granat roket, proyektil buatan sendiri, rudal Fajr-5, rudal Katyusha, mortir, rudal buatan lokal M75 serta rudal anti-pesawat, kata jurubicara itu.
Lebih dari 170 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, syahid insya Allah dalam perang, yang dimulai dengan pembunuhan Israel terhadap pemimpin al-Qassam, Ahmad Jaabari dan berakhir dengan gencatan senjata pada 21 November lalu.
Enam orang Israel, termasuk dua tentara, tewas dalam serangan roket pejuang Palestina pada perang 8-hari tersebut.(islampos)
allohu akbaarrr..semoga alloh meridhoi perjuangan kalian..ttp berjuang jihad fisabilillah...fredoom palestin..
ReplyDeleteallohu akbbaaaaarrr...smg alloh slalu meridhoi perjuangan kalian..menang di setiap peperangan.
ReplyDeletejihad fisabillillah insyaalloh...
freedom palestin
semoga maju terus hamas dlm mengimbangi senjata israel
ReplyDeletepgn bgt jd anggota brigade izzudin al qassam palestina..
ReplyDelete