KPK akan menelusuri informasi yang berkembang mengenai kasus-kasus korupsi yang melibatkan Walikota Solo, Joko Widodo. Hal itu disampaikan Jurubicara KPK Johan Budi kepada wartawan, Selasa (21/8/2012).
Johan berjanji akan menelusuri informasi itu ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK hari Senin mendatang (27/8/2012). Sebab, kantor baru aktif pada hari itu.
"Sejauh yang saya tahu, tidak ada. Coba Senin depan aku cek lagi," ujar Johan.
Informasi mengenai keterlibatan Jokowi dalam sejumlah kasus korupsi beredar belakangan ini, mengiringi kemenangan dirinya dalam putaran pertama pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Jokowi akan menghadapi incumbent Fauzi Bowo dalam putaran kedua bulan September mendatang.
Disebutkan bahwa tokoh masyarakat Jawa Tengah Mudrick Sangidu yang pernah tenar dengan aksi Mega Bintang pada awal reformasi yang lalu sempat mengadukan 11 kasus yang melibatkan Jokowi ke KPK. Namun, atas permintaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Mudrick rela mencabut pengaduan itu.
Juga disebutkan bahwa perdamaian antara Jokowi dan Mudrick ditandai dengan pergelaran wayang kulit di Lapangan Kartopuran.
PDIP adalah partai yang bersama Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto mendukung duet Jokowi dan Basuki T. Purnama alias Ahok. Sementara Megawati memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Mudrick.
ya saya setuju, kpk u periksa jokowi, ahok. tapi yg lainnya juga donk. jadi biasa aja, kita sangat mendukung semangat kpk dalam memberantas korupsi.
ReplyDeletecuma saya kok baru ndengar kpk ngincer jokowi di blog ini aja ya. apa memang sy yang kuper gak tau berita?
memang blog ini luar biasa, pas disebut blog konspirasi.
isinya berita konspirasi melulu, tapi belum tentu benar.
Meski begitu memang ada sisi manfaatnya, karna blog ini juga berbagi ilmu yg bermanfaat juga. Tapi berbagi software bajakan itu haram lo, jgn diterusin.
Akhir kata, Kata Partai PKS, "ya kita timbanglah sisi mudhorat sama manfaatnya besar mana?"
Kali ini aku tak sepakat dengan zilzaal dalam membahas pencalonan gubernur di DKI. tak ada pilihan diantara keduanya. yang satu incumbent yang AROGAN. yang satu pasangannya NON MUSLIM.
ReplyDeletejadi lebih baik tulisan2 yang berbau politik praktis dihindari saja.
Boleh lah masalah pemberitaan. apa itu masalah politik atau apa saja yang penting apa yg di sampaikan benar berdasarkan sumber yang kuat,untuk mendidik masarakat.tujuanny agar masyarakat tau tentang Politik yang sebenarnya.
ReplyDeleteMudah-mudahan secepatnya terbongkar sebelum Pilgub DKI Jakarta.
ReplyDeleteNanti yang maju pasangan Foke-Nara, eh taunya pasangan yang ini juga kena kasus.. Akhirnya yang jadi pasangan Hidayat-Didik deehh :D Hehehe
harusnya secepatnya sblum jd gubernur sebab kalo benar bahaya
ReplyDeleteg` bisa koment
ReplyDeleteya, saya jg berharap bukan 2 pasangan itu yg jd calonya.. Kenapa isu2 ini bukan dari awal kampanye ajeh.. Mungkin bkalan bnyak yg milih hidayat di2k or yg laen gt.
ReplyDeletejika tidak ada bukti jangan menyebar fitnah
ReplyDelete