“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi” Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.
Allah swt memberikan ilham kepada burung gagak untuk mengajarkan kepada manusia bagaimana cara memperlakukan atau menguburkan jenazah.
dalam studi ilmiah telah membuktikan bahwa burung gagak memiliki keistimewahan tersendiri dibanding jenis burung yang lain. mereka termasuk burung yang paling cerdas dan memiliki strategi yang bagus. burung gagak memiliki ukuran otak dua kali lebih besar berdasarkan standar tubuhnya dibanding jenis burung yang lain.
dan yang paling berbeda dari burung yang lainnya adalah kelompok burung gagak memiliki hukum-hukum tertentu dalam mengatur setiap individu yang ada dalam kelompoknya yang telah di ilhamkan oleh Allah swt. dan yang paling menakjubkan dari aturan tersebut adalah bahwa dari setiap kejahatan ada balasannya masing-masing seperti misalnya:.
pertama;
ketika salah satu burung dewasa memakan atau mencuri jatah makanan burung yang lebih kecil.
maka hukumannya adalah sekelompok burung gagak dewasa yang lain merusak bulu-bulu si pencuri atau pelaku sampai dia tidak mampu terbang seperti halnya burung yang kecil.
kedua;
menjajah atau merusak sarang yang bukan miliknya.
hukumannya adalah sekelompok yang lain memaksanya untuk membuatkan lagi sarang yang baru sebagai ganti sarang yang dirusaknya.
ketiga;
kejahatan terhadap burung gagak betina
hukumannya adalah sekelompok burung gagak memukuli sang pelaku sampai mati.
proses peradilan ini biasanya berlangsung pada lahan-lahan pertanian yang luas dan pada waktu-waktu tertentu. mereka menggiring paksa sang pelaku ke tempat tersebut lalu mengadilinya. maka jika hukuman telah ditentukan dengan hukuman mati. sekelompok burung gagak dewasa langsung merobek-robek tubuh tersangka dengan paruhnya sampai mati.
kemudian setelah benar-benar mati mereka menggali lubang untuk menguburkan bangkai tersangka. dan setelah selesai menguburkan, masing-masing burung gagak melemparkan tanah dengan paruhnya ke atas kuburan tersebut sebagai bentuk penghormatan
Subhanallah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. bagaimana Allah swt memberikan gambaran bagaimana berbuat adil dari setiap kejahatan yang dilakukan melalui binatang akan tetapi banyak manusia yang tidak mengetahui dan berbuat dzalim.
izin share bang. . . :)
ReplyDeletejadi hukum rajam belajarnya dari burung gagak juga yah?
ReplyDelete