Usai beribadah haji atau umrah
—kalau masih punya kesempatan dan uang lebih— Anda boleh singgah di Yordania,
sebuah negeri kerajaan di sebelah utara Arab Saudi. Di sana ada sebuah daerah
bernama Lembah Rum atau Lembah Petra yang menyimpan peninggalan purbakala nan
mempesona.
Di lembah itu Anda dapat menemukan bangunan-bangunan indah dan besar seperti
istana kekaisaran Romawi. Keindahan dan kekokohan bangunannya memang bisa
membuat Anda berdecak kagum. Tapi yang lebih mengagumkan dan akan membuat
Anda geleng-geleng kepala, ternyata bangunan itu dibuat dengan cara memahat
bukit-bukit batu cadas. Orang modern sekarang ini pun belum tentu dapat
membuat bangunan seperti yang mereka buat. Siapakah mereka yang membuat
bangunan menakjubkan itu?
Kaum Tsamud
Para pembuatnya adalah kaum Tsamud, ummat Nabi Shalih, sebagaimana dikisahkan
dalam Al-Quran: Dan kepada kaum Tsamud (Kami telah mengutus) saudara mereka,
Shalih. Ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Ilah bagi kalian
selain-Nya... Kalian dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan
kalian pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah
nikmat-nikmat Allah dan janganlah kalian merajalela di muka bumi membuat
kerusakan.” (Surat Al-A’raaf ayat 73-74).
Pada ayat lain mereka disebut Ashabul-Hijri (penduduk kota Al-Hijr): Dan
sesungguhnya penduduk (kota) Al-Hijr telah mendustakan para rasul, dan Kami
telah mendatangkan kepada mereka (tanda-tanda) kekuasaan Kami, tetapi mereka
selalu berpaling darinya. Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu
(yang didiami) dengan aman. (Surat Al-Hijr ayat 80-82).
Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka
menyembelih unta betina yang merupakan mu’jizat Nabi Shalih, lalu menantang
kedatangan adzab buat mereka.
Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka.
“Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang
bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (Surat Al-A’raaf ayat 78).
Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat:
Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka
lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir
adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Surat
Fushilat ayat 17)
Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang
pun kaum Tsamud yang tersisa. Mereka punah: Dan kaum Tsamud, maka tidak
seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga,
kata Allah dalam Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka
bumi ini: Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah,
sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah
bagi kaum Tsamud. (Surat Huud ayat 68)
Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum
Tsamud namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya.
Maksudnya tak lain agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya,
tentang keberadaan suatu kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena
kekafiran mereka. “Dan (juga) kaum ‘Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata
bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka...”
(Surat Al-Ankabut ayat 38)
Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah
dari muka bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan,
sebagaimana Dia jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: “Belumkah datang
kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu)
kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk)
negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul
dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali
menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka
sendiri.”
Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah
binasakan, meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. “Dan
(Kami binasakan) kaum ‘Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi)
generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.” (Surat Al-Furqaan ayat 38)
|
0 Response to "Bangsa-bangsa Yang Dihancurkan Allah"
Post a Comment