Lebah merupakan salah satu hewan yang sudah
tidak asing lagi bagi masyarakat. Lebah adalah sekelompok besar serangga yang
dikenal karena hidupnya yang berkelompok. Lebah dalam bahasa latin disebut
apidae merupakan insekta penghasil madu yang telah lama dikenal oleh manusia.
Sudah mulai dari jaman purba manusia
mengenal lebah dan diburu untuk mendapatkankan sarang lebahnya untuk diambil
madunya. Labah juga menghasilkan produk yang sangat dibutuhkan untuk dunia
kesehatan yaitu royal jelly. Budidaya Lebah Madu .Madu yang dihasilkan oleh lebah madu merupakan
salah satu komoditi perdagangan yang mulai rame . Permintaan akan ketersediaan
madu menuntut para produsen mengembangkan usahannya . Sehingga banyak orang
mulai berlomba - lomba memproduksi lebah madu
Bagi yang ingin memulai usaha ternak lebah
madu, ada beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya,
lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis
cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera). Lebah unggul, sesuai
namanya, yang paling disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan
lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk
pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak
di dunia ini, awalnya, berasal dari daratan Eropa.
Modal yang diperlukan dalam
beternak lebah madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu. Adapun
investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama
beberapa periode pemanenan adalah alat-alat produksi dan koloni lebah madu
minimal 40 kotak--idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu--.
Pemilihan bibit lebah
madu jenis unggul
Ciri-ciri bibit lebah madu
kualitas super:
1. Mempunyai ratu lebah yang, secara fisik, bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun.
2. Jumlah dan kualitas telur, yang dihasilkan ratu lebah, banyak.
3. Hasil panen lebih banyak, baik hasil madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis.
4. Larva lebah yang dihasilkan lebih segar.
5. Lebah biasanya lebih agresif.
1. Mempunyai ratu lebah yang, secara fisik, bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun.
2. Jumlah dan kualitas telur, yang dihasilkan ratu lebah, banyak.
3. Hasil panen lebih banyak, baik hasil madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis.
4. Larva lebah yang dihasilkan lebih segar.
5. Lebah biasanya lebih agresif.
Memperbanyak koloni lebah madu
Dalam beternak lebah madu agar
menghasilkan keuntungan yang optimal, seorang peternak lebah madu harus
mempunyai--minimal--100 kotak koloni lebah madu.
Langkah-langkah untuk
meningkatkan jumlah koloni lebah madu adalah sebagai berikut.
1. Gembalakan lebah madu pada lokasi yang di sana tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
2. Menyiapkan calon ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
3. Memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru, dan menempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi.
1. Gembalakan lebah madu pada lokasi yang di sana tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
2. Menyiapkan calon ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
3. Memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru, dan menempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi.
Membuat calon ratu lebah
1. Ambil larva lebah madu yang
baru menetas; usia 1 hari.
2. Masukan ke dalam satu
potong frame royal jelly.
3. Frame royal jelly yang sudah terisi larva lebah madu
ditempatkan pada kotak super (kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu,
minimal 2 tingkat).
4. Sekat/pisahkan kotak super
lebah madu tersebut, ratu lebah berada di kotak bawah, dan frame royal jelly calon ratu lebah madu ditempatkan pada
kotak atasnya. Dengan demikian, ratu lebah madu tidak bisa mendekati calon ratu
lebah madu.
5. Diamkan selama 11 hari
sampai calon ratu lebah menjadi kepompong.
6. Setelah sebelas hari, calon
ratu lebah dipindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada
ratunya.
7. Setelah 13 hari, calon ratu
lebah keluar kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni
lebah tersebut
8. Biasanya, setelah seminggu,
ratu lebah siap untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah yang baru di tempat
tersebut.
Peralatan beternak
lebah madu
1. Kotak lebah, yang merupakan
tempat koloni lebah madu, terbuat dari kayu suren atau mahoni;
2. Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu yang agresif;
3. Masker pelindung serangan lebah madu;
4. Pengungkit sisiran;
5. Sikat sisiran lebah madu;
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan di tengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu;
7. Pollen trap untuk panen bee pollen;
8. Frame royal jelly untuk panen royal jelly dan membuat calon ratu lebah;
9. Ekstraktor untuk panen madu.
2. Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu yang agresif;
3. Masker pelindung serangan lebah madu;
4. Pengungkit sisiran;
5. Sikat sisiran lebah madu;
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan di tengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu;
7. Pollen trap untuk panen bee pollen;
8. Frame royal jelly untuk panen royal jelly dan membuat calon ratu lebah;
9. Ekstraktor untuk panen madu.
Penggembalaan lebah
madu
Antara bulan Mei hingga
September adalah masa peternak lebah menggembalakan lebah madunya ke
perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan lebah madu cukup banyak.
Peternak lebah madu di pulau
Jawa, umumnya, menggembalakan lebah madu ke perkebunan karet, kapuk, rambutan,
lengkeng, mangga, kopi, dan duwet, sehingga dihasilkan madu berdasarkan
spesifikasi jenis bunga.
Antara bulan Mei hinga
September inilah saat peternak lebah madu menikmati "manisnya"
pendapatan dari hasil lebah madu, seperti: madu dari berbagai jenis bunga, bee pollen, dan royal jelly.
Setelah bulan September,
peternak lebah madu mengalami masa paceklik, karena musim madu telah lewat.
Untuk menutupi biaya perawatan lebah madu, umumnya, peternak menggembalakan
lebahnya ke perkebunan jagung. Di sini, peternak lebah madu dapat menghasilkan bee pollen jagung dan royal jelly.
Kendala yang biasa
dihadapi peternak lebah madu
1. Faktor alam
(cuaca).
Tahun 2007, banyak peternak
lebah madu yang gulung tikar akibat cuaca yang tidak menentu. Sebagai contoh,
kondisi yang dialami peternak lebah yang pada tahun sebelumnya biasanya bisa
memanen madu kelengkeng sekitar bulan September. Dengan asumsi tersebut,
peternak lebah madu akan menggembalakan lebahnya ke daerah Ambarawa. Namun,
akibat cuaca yang tidak menentu, ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.
Peternak yang sudah terlanjur
membawa koloni lebahnya ke tempat tersebut tentu akan rugi besar. Selain biaya
tarnsportasi yang mahal, juga banyak lebah yang mati kelaparan.
2. Lingkungan
masyarakat.
Masyarakat Indonesia banyak
yang menganggap peternak lebah madu sebagai hama tanamannya, sehingga sebagian
masyarakat akan mengusir peternak lebah madu yang masuk ke area perkebunannya.
Kalau pun diizinkan, sewa lahan sebagai tempat beternak lebah sangat mahal.
Hal ini tentu sangat berbeda
dengan peternak lebah madu di luar negeri. Peternak lebah justru dicari untuk
membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah membantu
meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Syarat untuk berhasil dalam
bisnis ini cukup dengan menimba ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki
tentang kehidupan koloni lebah. Misalnya:
- Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C. Pada suhu ini, lebah dapat beraktivitas normal.
- Pada suhu di atas 10 derajat C, lebah masih beraktivitas.
- Kehidupan koloni di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C).
- Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.
- Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C. Pada suhu ini, lebah dapat beraktivitas normal.
- Pada suhu di atas 10 derajat C, lebah masih beraktivitas.
- Kehidupan koloni di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C).
- Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.
Demikianlah tadi penjelasan mengenai cara
untuk membudi dayakan lebah madu, semoga dengan penjelasan di atas dapat
memberikan inspirasi kepada para pembaca yang saat ini sedang menjalankan usaha
budidaya lebah madu. Semoga bermnfaat.
Sumber : pengusaha
muslim.com
0 Response to "Teknik Budidaya Lebah"
Post a Comment