Parfum memang barang yang paling banyak
dicarai oleh semua orang untuk menunjang penampilan agar terlihat lebih harum
dan segar. Dalam bisnis parfum, kita bisa mendapatkan parfum yang sesuai dengan
keinginan kita. Kita tahu bahwa menjalankan bisnis parfum ini bisa dikatangkan
sebagai bisnis yang menguntungkan. Kenapa menguntungkan? Karena parfum selalu
dipakai oleh semua orang dalam kehidupan sehari – hari.Hal inilah yang membuat
trend bisnis parfum bisa berkembang dengan pesat di berbagai daerah terutama di
kota – kota besar. Di bawah ini ada
sedikit cerita dari warga Gorontalo yang menekuni bisnis parfum, bagaimana
ceritanya? Mari kita simak cerita yang ada di bawah ini.
Salah satu aktivitas jual-beli yang sangat
saya senangi selama berada di Gorontalo adalah saat membeli parfum. Rasulullah
senang parfum dan saya pun demikian. Bagaimana dengan Anda? Saya rasa kita sama
saja. Semua suka parfum. Dengan memakai parfum, tubuh kita menjadi lebih harum
dan enak dicium. Uniknya, ketika solat pun, lebih enak dengan parfum ketimbang
tidak. Dalam tulisan kali ini, kita akan membuka tips dan trik yang sering
digunakan oleh pedagang parfum langganan saya di Limboto, untuk menarik hati
pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Bagaimana caranya? Mari
disimak.
Alasan utama kenapa saya sampai
bisa menyenangi aktivitas jual-beli parfum adalah karena penjualnya. Sang
penjualnya, dalam hal ini Pak Ahmad (bukan nama sebernarnya) yang menjadi
pemilik Salsa parfum cabang limboto ternyata melakukan sesuatu yang luar biasa
bagi para pelanggan-pelanggannya. Kecilnya ruangan counter dan panasnya terik
matahari di depan kampus Universitas Gorontalo bukanlah alasan untuk tidak
menyenangkan pelanggan. Berikut tips dan trik yang saya maksud.
1. Harga terjangkau
Untuk isi ulang per 8
mililiter, Pak Ahmad membanderol cairan parfumnya dengan harga 10 ribu rupiah.
Harga ini saya rasa harga yang sangat wajar untuk ukuran Gorontalo, baik itu
untuk mahasiswa maupun para pegawai seperti saya. Bila harga tadi dirasa masih
agak kemahalan, Pak Ahmad tetap menerima pelanggannya yang ingin mengisi botol
parfum dengan harga di bawah harga biasa asalkan jumlah mililiter parfumnya
juga di bawah 10. Menarik bukan? Jadi jangan jual per botol, jual saja per
liter supaya kalau ada yang minta murah kita juga enak untuk pamenghitungnya.
2. Tidak pelit
Salah satu faktor yang sering
membuat seorang pembeli senang kepada penjual adalah faktor
"kebaikan". Maksudnya begini, khusus untuk parfum, tentunya para
pembeli selalu ingin mencoba suatu parfum sebelum membelinya. Nah, si Bapak
Ahmad ini rupanya termasuk seorang penjual yang murah hati untuk urusan
coba-mencoba ini. Saya sendiri terkadang tidak habis pikir. Setiap kali saya
mendatangi counter parfumnya, sebenarnya beliau sudah tahu jenis parfum apa
yang akan saya beli, Blue Desiro, tapi beliau selalu menawarkan saya
jenis-jenis wewangian baru yang seringkali dioleskannya dalam jumlah yang tidak
sedikit ke tangan saya.
Dengan cara seperti ini, saya
seringkali urung hanya mengisi ulang satu botol. Alih-alih satu, saya jadi
mengambil dua atau tiga botol parfum. Alih-alih 10 ribu, saya jadi harus
mengeluarkan 3 lembar uang sepuluh ribuan. Tapi lucu. Bukannya marah saya
justru tambah senang. Aneh bukan? Hehehe, kalau Anda menjual parfum, jangan
lupa menerapkan trik kedua ini.
Trik inilah yang saya anggap
sebagai trik paling ampuh untuk membuat pelanggan seperti saya sering merogoh
kocek lebih dalam demi sebotol atau dua botol parfum dengan aroma baru. Dan ini
tidak hanya dilakukannya sekali dua kali, tapi hampir setiap saat kali saya datang.
Wewangian-wewangian asing seperti Pink Lacoste, Burberry Sport, Clear Day,
Bulgari Extreme, Escada, Armani, Aqua Digio, Polo Green, Polo Blue, dan Jaguar
adalah contoh produk yang pernah hinggap di kantong saya.
3. Bonus untuk
pelanggan setia
Kalau Anda menjadi pedagang,
jangan segan-segan memberi bonus tambahan buat para pelanggan setia. Mereka
yang masuk ke dalam pelanggan setia adalah konsumen yang sering bolak-balik ke
toko Anda untuk membeli kebutuhannya. Dan menurut Pak Ahmad ini, mungkin saya
bisa dimasukkan ke dalam pelanggan setia. Harap maklum, hampir setiap bulan
saya datang ke counter parfumnya dan hampir selalu pulang dengan jumlah botol
di atas satu.
Sebagai bonus, saya seringkali
ditawari untuk mencicipi wewangian-wewangian baru yang baru datang dari pulau
jawa. Dia selalu melakukan ini setiap kali ada produk baru di counternya.
Sebagai pelanggan yang kebetulan sangat menggemari parfum, saya sangat
menikmati pengalaman berbelanja seperti ini. Walaupun belum tentu jadi membeli
parfum baru tersebut, namun Pak Ahmad tetap tidak sungkan untuk mengulangi trik
ini lagi dan lagi. Jujur saja, sebagai pelanggan saya senang sekali
diperlakukan seperti ini. Jadi "kelinci percobaan" parfum baru.
Hehehe .... Subhanallah, Anda tidak harus menjadi seorang Steve Jobs untuk
menyenangkan hati pelanggan bukan? Tukang parfum saja bisa kok.
Bonus kedua yang sering saya
terima adalah diskon parfum. Ketika sedang berbelanja, saya seringkali diberi
kesempatan untuk mengambil parfum di bawah harga standar yang ia kenakan.
Misalnya begini, harga untuk satu botol parfum beserta isinya adalah 13 ribu.
Tapi khusus buat saya, dia berani menurunkannya jadi 10 ribu saja asalkan saya
berani langsung mengambil dua botol. Hahaha, saya jadi tertawa melihat trik
yang satu ini.
Alhamdulillah, khusus untuk
trik terakhir ini Pak Ahmad belum berhasil menerapkannya kepada saya. Tapi saya
tetap senang meskipun belum membeli karena walau bagaimanapun saya bisa menagih
tawaran tadi di waktu-waktu yang lain. Misalnya pada saat sebelum mudik
lebaran. Sebuah momen khusus ketika saya tidak hanya ingin memakai parfum, tapi
juga membagi-bagikannya secara gratis kepada "dulur-dulur" saya di
kota empek-empek sana. Amin. Mudah-mudahan bisa mudik lagi tahun ini. Wahai
pembaca, mohon doakan saya. Terima kasih.
Untuk penjual parfum, selamat
menguji coba trik berjualan seperti ini. Semoga sukses dan tetap harum.
Selamanya. Insyaallah
Sumber :
pengusahamuslim.com
0 Response to "Strategi Penarik Minat Pada Bisnis Parfum "
Post a Comment