Biabetes malitus (DM)
merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia dan intoleransi
glokusa yang terjadi karena kelenkar pancreas tidak dapat memproduksi insulin
secara adekuat yang atau karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang
diproduksi secara efektif atau kedua – duanya. Ada dua tipe diabetes malitus
ini, yang pertama adalah insulin - dependent atau childhood onset diabetes yang
ditandai dengan kurangnya produksi insulin. Dan tipe yang ke dua adalah
non-insulin-dependent atau adult – onset diabetes yang disebabkan karena
ketidak mampuan tubuh dalam menggunakan insulin secara efektif yang kemudian
mengakibatkan kelebihan berat badan dan kurang aktivitas fisik.
Salah satu faktor penyebab
timbulnya DM tiep 2 adalah karena disebabkan oleh interaksi antara faktor –
faktor kerentanan genetis dan paparan lingkungan. Faktor lingkunan yang dapat
diperkirakan menjadi penyebab DM tipe 2 ini adalah terjadi perpindahan dari
pedesaan ke perkotaan atau urbanisasi yang kemudian menyebabkan perubahan gaya
hidup sesorang.Diabetes malitus tipe dua ini bisa dicegah dengan menggunakan
Probiotik.
MEMASUKKAN minuman probiotik dalam menu diet
dapat membantu mencegah resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan
karakteristik utama penyakit diabetes tipe dua.
Ahli kesehatan yang memuat hasil penelitian dalam British
Journal of Nutrition menyimpulkan,
salah satu penyebab resistensi insulin dan diabetes adalah konsumsi berlebihan
makanan berlemak tinggi.
“Kami memperingatkan, konsumsi berlebihan lemak tinggi sekalipun
dalam periode singkat, dapat memicu berkembangnya penyakit metabolik, seperti
diabetes tipe dua,” kata Carl Hulston dari Universitas Loughborough.
“Probiotik berpotensi mencegah resistensi insulin secara
signifkan,” tambah dia.
Dalam studi itu, para peneliti melibatkan 17 orang sehat dan
membagi partisipan menjadi dua kelompok, lalu mengatur asupan makanan para
partisipan di tiga minggu pertama studi.
Satu kelompok mengonsumsi dua botol minuman susu fermentasi
probiotik setiap hari. Pada minggu keempat, kedua kelompok ini diberi asupan
diet kaya lemak dan energi. Pada minggu yang sama, asupan probiotik tetap
diberikan pada kelompok yang sama.
Hasil studi memperlihatkan, asupan lemak tinggi selama tujuh
hari menurunkan sensitvitas insulin sekitar 27 persen.
Kelompok partisipan yang mengonsumsi minuman probiotik,
terjaga glikemik dan insulinnya. Angka glikemik bergantung pada asupan makanan.
Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, maka semakin cepat dampaknya
terhadap kenaikan gula darah.
Sejumlah makanan yang sedikit atau tidak mengandung
karbohidrat seperti keju dan daging, memiliki indeks glikemik mendekati nol.
Hasil ini menunjukkan bukti lanjutan tak langsung bahwa
perubahan dalam mikrobiota usus berhubungan dengan perkembangan penyakit metabolik
pada manusia.
Sumber :
hidayatullah.com
0 Response to "Mencegah Diabetes Tipe Dua dengan Probiotik"
Post a Comment