"Sejak sekolah rakyat saya sudah tertarik dengan agama Islam, ajarannya saya rasakan sangat pas," kata Guan Siong, Selasa (18/6).
Saat berceramah di Masjid Al Ikhlas Denpasar, Selasa subuh, Asiong menyebutkan pengaruh lingkungan sangat penting dalam membentuk keyakinan seseorang. Pada mulanya dia dilarang belajar Islam oleh ibunya yang memeluk Katolik. Tapi ayahnya yang beragama Konghucu, justru bersikap netral.
Namun semangat dan gairah Islam yang terus memanggil-manggil, mengajak Asiong akhirnya memeluk Islam. Selain aktif dalam kepengurusan MUI di Tangerang, Asiong juga aktif dalam organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) setempat.
Asiong mengaku aktif mengurus anak-anak mualaf dari berbagai daerah. Mereka ditempatkan di panti asuhan yang dikelolaya sendiri. Anak-anak itu diajarinya agama Islam, membaca dan menghafal Alquran.(republika)
0 Response to "Ko Guan Siong, Masuk Islam Karena Teman"
Post a Comment