Begitu yang akan terjadi di masjid era Ottoman di Bersyeba, sebuah kota yang diklaim berada di Israel. Tentunya hal ini membuat umat Islam geram dan jengah.
Kepala Hakim Syari’ah Sheikh Yusef Ideis, pada hari Selasa (28/8/2012), mengecam rencana festival anggur dan bir di sebuah masjid era Ottoman di Bersyeba.
Ideis mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mengadakan festival di masjid merupakan pelanggaran norma-norma internasional dan provokasi bagi umat Islam.
Masjid ini merupakan tempat kontroversial di kota Israel selatan. Pasukan Israel pernah mengubahnya menjadi bangunan penjara pada tahun 1948.
Namun, kelompok-kelompok HAM dan Komite Islam mengajukan banding ke pengadilan tinggi Israel pada tahun 2002 untuk melanjutkan ibadah di masjid. Setelah pertempuran selama satu dekade, pengadilan tinggi memutuskan bahwa tempat tersebut harus berubah menjadi sebuah museum Islam.
Pada bulan Juni 2012, pelapor khusus PBB Frank La Rue merekomendasikan agar pemerintah kota Bersyeba menerapkan keputusan pengadilan dan juga memungkinkan umat Islam untuk beribadah di masjid.
Sheikh Ideis mendesak Organisasi Kerjasama Islam, PBB dan kelompok hak asasi manusia supaya berusaha mencegah festival yang akan diadakan pada tanggal 5-6 September mendatang.
“Menggunakan pelataran Masjid untuk minum alkohol adalah hal yang sangat dilarang dalam Islam, dan benar-benar tidak sesuai dengan penggunaan masjid yang dimaksudkan untuk beribadah,” tulis pengacara Adalah Aram Mahameed kepada Jaksa Agung.
0 Response to "Di Masjid Ini Akan Diadakan Festival Anggur dan Bir"
Post a Comment