Keanehan
 tersebut adalah 'matahari'. Dewa matahari, merupakan tuhan bagi bangsa 
Fir'aun di Mesir. Bahkan Ramses (Fir'aun) memanggil dirinya sebagai 
tuhan keturunan Dewa Ra (Dewa Matahari atau Amon Ra). simbol-simbol yang
 melekat pada dewa ini adalah The Eye of Horus (simbol satu mata), 
segitiga piramid (merupakan bentuk kesombongan Fir'aun yang mengaku 
sebagai putra matahari dan menjadikan piramid sebagai makamnya), obelisk
 (sebuah tugu batu dengan ujung lancip membentuk piramid) dan salib 
ankh.
Simbol-simbol
 bangsa Mesir tersebut, bertebaran dalam kehidupan umat Kristen. Tak 
malu-malu, banyak gereja dan petingginya memasukkan unsur visualisasi 
sinar matahari ke dalam simbol-simbol keagamaan dan orang-orang sucinya.
 Hal yang paling kontrovesial adalah, lapangan St. Peter, di jantung 
kota umat Kristen, Vatikan. Apa saja yang menjadi pertanyaan besar bagi 
umat, termasuk bagi sebagian umat Nasrani sendiri dari lapangan tersebut
 :
*) 
 Di tengah-tengah lapangan, berdiri dengan gagah dan mewah sebuah 
monumen jangkung, dengan ujung berbentuk piramid yang biasa disebut 
obelisk. Obelisk di St.Peter tersebut, langsung didatangkan dari Mesir 
yang usianya telah berabad-abad. Perlu diketahui, obelisk merupakan 
simbol peribadatan rakyat Fir'aun kepada Dewa ra atau dewa matahari.
*)  Setiap jam dua belas siang (ketika masa puncak matahari), dilakukan doa di depan obelisk tersebut.
*) 
 Jika dilihat dari atas, garis-garis di atas lapangan membentuk pancaran
 sinar matahari dengan lingkaran yang berbentuk mata, lengkapa dengan 
satu bola matanya yang merupakan titik puncak obelisk. Simbol satu mata 
merupakan lambang dari Eye of Horus, yaitu mata dewa matahari yang maha 
melihat. 
*) 
 Jika dilihar dari atas, tampak bentuk lingkaran lapangan St. Peter 
menyerupai lubang kunci. Menurut ahli teori konspirasi Freemason dan 
Illuminati, lambang tersebut merupakan kode yang bermakna. Vatikan 
adalah sebuah tempat rahasia besar Freemason. Salah satu alasannya, logo
 Freemason juga berisikan dua kunci yang saling bersilangan. Kelak, 
Freemason akan memasuki Vatikan secara terang-terangan dan membuka 
simpul-simpul rahasia di dalamnya.
*) 
 Meskipun Vatikan selalu membantah hubungannya dengan Freemason, namun 
pada kenyataannya, petung-patung di seputar lapangan St. Peter adalah 
hasil karya pematung besar, bernama Bernini yang merupakan seorang 
Freemason. Di samping itu, banyak simbol-simbol Mason yang bertebaran di
 dalam Vatikan itu sendiri.
Sangat
 mungkin terjadi apabila dikaitkan dengan perpindahan massal bangsa 
Yahudi dari Mesir ke tanah terjanji Kanan (Palestina) pada zaman Nabi 
Musa AS. Tentunya, sebelum perpindahan tersebut, bangsa Yahudi yang 
sudah sangat lama mendiami Mesir, juga ikut mempercayai dewa-dewa Mesir.
Kepercayaan
 turun temurun tersebut tidaklah luntur dengan ajaran Musa yang 
menekankan kepada satu tuhan. Terlebih, bangsa Yahudi adalah bangsa yang
 sangat keras hati dan keras kepala. Jadi, mereka berkali-klai 
mengingkari setiap ajaran monoteis (satu Tuhan) yang dibawa oleh para 
nabi Allah. Hal itu, terbukti dengan kelancangan mereka dengan menduakan
 kitab Torah (Taurat) milik Nabi Musa AS dengan kitab Talmud tulisan 
rabi-rabi (pendeta) manusia. Lalu, Yesus sendiri adalah Bani Israil 
keturunan Ishak, putra Ibrahim. Ishak dianggap sebagai nenek moyang Bani
 Israil. Sedangkan Ismail (putranya yang lain), dipandang sebagai nenek 
moyang bangsa Arab.
Dengan
 melihat silsilah darah Yahudi dalam dinasti Kristen tersebut, rasnya 
tidak diragukan lagi apabila pengaruh adat kebiasaan dan keyakinan 
bangsa Yahudi ketika masih di Mesir dahulu ikut berperan aktif dalam 
penulisan kitab-kitab suci Yahudi dan Kristen.


0 Response to "HUBUNGAN kRISTEN DENGAN BERHALA MESIR"
Post a Comment