Ramadhan Datang, Bagaimana Pesepak Bola Muslim di Liga Primer Inggris?

DIBANDING liga-liga sepak bola lainnya, Liga Premier Inggris lebih banyak diperkuat oleh pemain bola Muslim. Di bulan Ramadhan, bagaimana kondisi mereka?

Abou Diaby punya pengalaman di Arsenal. “Arsenal lebih menyukai jika saya tidak berpuasa, tapi mereka memahami bahwa Ramadan adalah momen istimewa buat saya, dan mereka berusaha mengakomodasi segala sesuatunya untuk membuat saya lebih nyaman,” ujarnya kepada BBC Sport.

Pesepakbola muslim lainnya, Demba Ba mengakui ia agak menghadapi persoalan dengan sejumlah manajernya terkait Ramadhan. Tapi Ba, pemain Chelsea ini, tetap memegang teguh pendiriannya.
“Setiap kali saya memiliki seorang manajer yang tidak senang dengan datangnya bulan Ramadhan, saya bilang, ‘Dengar, saya akan melakukannya. Kalau permainan saya masih bagus, saya akan tetap bermain; jika buruk, Anda bisa mengeluarkan saya. Cuma itu’,”  kata Ba.

Saat ini ada sekitar 40 pesepak bola muslim di Liga Primer Inggris. Muslim pertama yang merumput di Inggris adalah Nayim di tahun 1992 ketika masuk dalam tim Tottenham Hotspurs dan menjadi satu-satunya pemain muslim di liga sepakbola itu.

Kemudian, karena kebutuhan akan pemain-pemain berbakat, didatangkan pemain-pemain sepakbola dari Afrika Barat dan Paris. Kebetulan, sebagian dari mereka adalah Muslim. Mereka kemudian menjadi bintang-bintang lapangan hijau di Inggris.

Kehadiran pesepakbola muslim ini memberikan pengaruh dan pemahaman tentang tradisi muslim. Yaya Toure dari tim Manchester City misalnya, dengan sopan menolak botol sampanye saat menerima penghargaan sebagai pemain terbaik. Ia mengatakan, ia tidak minum minuman keras karena ia seorang muslim.

Ketika Liverpool memenangkan final Piala Liga Inggris tahun 2012, para pemain dengan hati-hati memindahkan pakaian milik dokter tim mereka yang kebetulan seorang muslim, agar minuman beralkohol tidak mengenai pakaian dokter tersebut.

Para pemain muslim juga disediakan makanan halal, dan boleh memilih kamar mandi terpisah dengan anggota tim lainnya, serta diberi kesempatan dan tempat untuk menunaikan shalat.

Para pemain sepakbola muslim ini juga menjadi teladan bagi para pengagumnya, terutama di kalangan muslim. Awal bulan kemarin, Papiss Cisse dari Newcastle menolak mengenakan seragam dengan logo sponsorship sebuah perusahaan pinjaman yang mengenakan bunga tinggi bagi para peminjamnya. [islampis/bbc/tjk]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ramadhan Datang, Bagaimana Pesepak Bola Muslim di Liga Primer Inggris?"

Post a Comment