5 CARA MEREDAM MARAH

Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Lalu bagaimana mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhai." (HR. Ahmad)

Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan, "Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Malik)


Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.

Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan dari Hadits:

1. Membaca Ta'awwudz. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk." (HR. Bukhari Muslim)

2. Berwudhu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kemarahan itu itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudhulah." (HR. Abud Dawud)

3. Duduk. "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka berbaringlah." (HR. Abu Dawud)

4. Diam. Dalam sebuah hadits dikatakan, "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah, maka diamlah." (HR. Ahmad)

5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuahhadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (HR. Tirmidzi)

Kebaikan dan kemuliaan diri akan kita dapat, sejauh mana kita berbuat baik dan berbuat mulia. Kebenaran hanya milik Allah SWT.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Iddah Laki-laki Ala Profesor “Sebaiknya laki-laki juga punya masa iddah kaya perempuan.” “Kok gitu Bu profesor?” “Iya. Biar adil. Masa hanya perempuan yang harus menun… Read More...
  • Simatupang dan Situmorang Dua dari sepuluh karakteristik ideal seorang Da'i adalah 'Qowiyyul Jismi' dan 'Harisun ala waqtihi'. Idealnya seorang yang beraktifitas di… Read More...
  • DiNoSaUrUs“Kyai, Dinosaurus, halal ndak dagingnya?”“Kok, sampeyan nanya yang macem-macem?”“Bukan macem-macem kyai, daging Dinosaurus halal apa tidak?”… Read More...
  • 5 CARA MEREDAM MARAH Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Lalu bagaimana mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Said … Read More...
  • Yahudi Israel "Kyai, Israel kok nyerang dan membunuh anak-anak Gaza dan lansia?" "Ya kalo engga gitu, bukan Israel namanya." "Tapi kan walaupun perang,… Read More...

0 Response to "5 CARA MEREDAM MARAH "

Post a Comment